Hari demi hari berganti dan waktu demi waktu mulai berjalan,Dirimu yang kurindu,kini hanya tinggal abu
Dari setiap langkah ku ,aku hanya melihat bayangmu , Dia adalah ayahku
Ayah..
Setiap hari hari ku mulai terasa sunyi tanpa dirimu
Kau yang suka duduk memutar kopi sambil menunjukkan wajah tampanmu yang bersinar mengalahkan matahari..
Kini hanya tinggal kenangan..
Canda tawamu yang setiap hari terdengar ditelingaku,kini hanya tinggal kesunyian
rumahmu yang begitu sangat cerah disetiap harinya, kini mulai memudar dan mulai sunyi tanpa dirimu..
Takusangka..
Disaat usiaku meranjak dewasa Kau begitu cepat pergi ,dan meninggalkanku
Tak sempat ku melihat wajahmu untuk yang terakhir
Tak sempat aku bahagiakanmu
Tak sempat aku melihatmu tersenyum
Tapi kau lebih cepat meninggalkanku
Aku tak kuasa..dan aku hancur..seperti manusia yang tak punya arah..
Dan kini aku hanya bisa mengirimmu bekal doa
dalam setiap doaku
Semoga kau tenang dan berbahagia selalu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI