Lihat ke Halaman Asli

Reposisi Serial-serial TV

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

tulisan ini didasarkan dari pengamatan terhadap serial-serial TV dunia baik dalam negeri maupun mancanegara yang pernah saya lihat.

Siapa yang tidak pernah melihat TV. TV merupakan media yang menghadirkan berita hingga hiburan ke dalam kehidupan kita. Sulit rasanya untuk melepaskan diri kita terhadap pengaruh televisi di zaman ini. Sedikit banyak televisi juga ikut andil dalam membentuk karakter kita.

Acara televisi yang saya senangi adalah serial. Saya sangat suka dengan acara ini apalagi jika ceritanya berlatar kehidupan masyarakat. Dari kegemaran ini saya cukup banyak menonton serial baik sinetron hingga serial TV barat dan asia. Serial TV yang baik menurut saya adalah serial yang mampu menggambarkan bagaimana bumbu-bumbu kehidupan hingga fantasi masyarakatnya. Dengan menayangkannya di layar kaca pemirsa dapat mengerti bahwa kesulitan dan kebahgiaan yang ia alami juga dialami oleh semua orang sehingga hal tersebut menumbuhkan cinta terhadap serial tersebut.

Tulisan ini tidak bermaksud untuk membandingkan justru ingin memberikan ciri khas dari serial-serial TV yang baru.



  1. Sinetron

    siapa yang tidak kenal dengan sinetron, jika tidak suka paling tidak pernah terpaksa menonton entah karena itu kegemaran ibu ataupun saudara.

    Jika berbicara sinetron mungkin semua orang akan langsung berpikiran negatif. Padahal tidak begitu. Ada sinetron yang menurut saya baik untuk di tonton seperti serial si Doel. Di sinetron ini tergambar sekali jiwa seorang pemuda indonesia yang berjuang dalam kehidupan. Berusaha keras menjadi sarjana namun saat jad sarjana, teryata tidak cukup untuk membuat sukses. Walaupun tema ini terdengar muluk isu ini masih aktual di kehidupan masyarakat kita.

    Tapi jika melihat tema-tema sinetron saat ini menurut saya sudah jauh melenceng dari kehidupan bangsa indonesia. Terlalu banyak adegan dendam dan saling membenci, cinta yang bersyarat seakan semua dapat dibeli dengan materi atau kaya cara kilat. Semua tema itu tentu tidak ada dalam kehidupan nyata. sehingga menonton sinetron yang bertema seperti ini tentu hanya buang-buang waktu dan tak berkesan. Ciri-ciri sinetron yang tak layak tonton



    1. Tidak sarat makna kehidupan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline