Sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia tentu berdampak pada kesehatan mental, stress, tekanan mental dan bosan. Terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. Sering kita melihat di media televisi, ibu rumah tangga yang uring-uringan dengan pasangan lantaran masalah ekonomi sehingga anak-anak menjadi tempat pelampiasan yang bahkan berujung pada hilangnya nyawa anggota keluarga.
Guna menangani keadaan tersebut, banyak ibu-ibu yang nekad untuk bekerja ke luar negeri. Dengan harapan, dapat mengubah kehidupan rumah tangga yang lebih baik terutama untuk memmenuhi hak pendidikan anak.
Negara Hong Kong merupakan salah satu negara yang masih banyak diminati oleh calon TKI. Melansir dari www.idxchannel.com pada tanggal 23-01-2023, Hong Kong merupakan negara nomor satu dengan jumlah TKI sebanyak 60.096, menyusul kemudian negara Taiwan yakni terdapat 53.456 TKI.
Menjaga orang tua merupakan salah satu job yang ditawarkan oleh negara Hong Kong selebihnya menjaga bayi dan anak, menjaga hewan piaraan seperti anjing Husky serta kucing.
Tentu banyak yang penasaran berapa besaran gaji di Hong Kong yang membuat meraka betah dan bertahan hingga belasan tahun lamanya mengais rezeki di negeri orang.
Terhitung dari bulan Januari 2022, pemerintah Hong Kong telah menetapkan besaran gaji TKI yakni sebesar HKD 4.730 yang sebelumnya HKD 4.630.
Gaji penulis sebelum ada kebijakan kenaikan gaji,saat bekerja di Kwai Chung selama 2 kontrak yakni 4 tahun. Dokpri
Besaran gaji tersebut jika dikonversikan ke rupiah tentulah sangat besar meskipun kurs cenderung naik turun. Jika kurs hari ini 1893 maka akan menjadi RP 9.379.590,00.
Namun demikian, gaji tersebut merupakan gaji kotor di mana kebutuhan hidup tidak bisa dihindari. Seperti membeli skin care, keperluan mandi, uang makan dan uang transportasi di saat libur, membeli paket data internet adalah mutlak kita keluarkan setiap bulannya.
Penulis sendiri, dalam setiap bulannya mengeluarkan HKD 1.500 guna memenuhi keperluan sehari-hari termasuk refreshing salah satunya mengunjungi Sky 100 dan tempat wisata lainnya.
Setelah kenaikan gaji ditambah dengan sulitnya mencari asisten baru yang mau tak mau majikan harus berani memberi gaji tinggi. Dokpri