Lihat ke Halaman Asli

Wiji Pasiani

Sedang Belajar Menulis

MPASI a la Negeri Seberang

Diperbarui: 26 Agustus 2022   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: dokumen pribadi

MPASI Bayi Usia 6 Bulan a la Negri Seberangfoto

Setiap ibu tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mendambakan mempunyai anak yang sehat dan cerdas merupakan keinginan setiap ibu. Hal itu merupakan kebanggaan tersendiri jika dapat dicapai. Apalagi kehadiran anak pertama yang merupakan cucu yang pertama dalam sebuah keluarga pasti atmosfer dalam rumah akan berbeda.

Beragam saran datang dari orang tua, mertua, teman maupun dari kerabat  Larangan untuk mengkonsumsi A, anjuran untuk memberikan B, begini begitu dan seterusnya semua akan dilakukan demi sang buah hati. Yang tentunya malah membuat kita bingung.

Pengalaman saya selaku penata laksana rumah tangga di area Hong Kong dengan majikan dari etnik Chinese, dalam hal MPASI menambah pengetahuan saya.

Britney merupakan anak pertama dari pasangan A dan B. Ia merupakan cucu yang pertama dalam keluarga majikan saya. Semenjak usia 6 bulan, tidak beda dengan masyarakat Indonesia saat bayi berusia 6 bulan mulai diperkenalkan dengan makan pendamping asi (MPASI). Mulai diperkenalkan dengan sayuran seperti brokoli, wortel, jagung, kentang, tomat. Buah-buahan seperti pisang, strawberry, jeruk. Telor rebus, udang, ikan salmon dan scallop tanpa terkecuali.

Dalam memberikan MPASI tidak dengan nasi melainkan dengan 10 pcs makroni. Sayuran, seafood beserta makroni cukup dengan direbus hingga lunak tanpa tambahan garam, gula maupun condiment lainnya.

Pemberian makanan lunak ini, sebanyak 2 kali dalam sehari yakni pukul 12.00 siang dan pukul 17.30 sore. Begitu pula dengan pemberian susu formula, jam-jam pemberian selalu ditulis dalam buku kecil.

Kebiasaan si anak saat mendekati pukul 12 siang selalu rewel, melempar mainan,  menangis tanpa air mata dan berbicara dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh ibunya. Hal itu menjadi pertanda bahwa si anak lapar. Alangkah baiknya, saat memberi makan si anak pada waktu yang tepat sehingga dia dapat menghabiskan makan dengan lahap tanpa harus memaksanya makan.

Pemberian MPASI bertujuan untuk mengenalkan ragam rasa dan tekstur makanan secara bertahap. MPASI untuk bayi berusia 6-8 bulan tentu berbeda dengan MPASI bayi yang sudah berusia 12 bulan ke atas.

Kesabaran, keikhlasan dan cinta yang sepenuh hati dalam memberikan nutrisi kepada buah hati merupakan fondasi guna mennjadikan anak tumbuh sehat, cerdas dan bahagia. 

***** 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline