Lihat ke Halaman Asli

Wijianto Wijianto

Dosen Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Edukasi Profilaksis dan Aplikasi Biosecurity pada Area Tambak Budidaya Udang di Pemalang

Diperbarui: 29 Desember 2022   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan yang beranggotakan Dr. Ir. Benny Diah Madusari, M.Pi., Ashari Fahrurrozi, S.Tr.Pi., M.P., Wijianto, S.Pi., M.Si., Linayati, S.Pi., M.Sc. serta perwakilan dari Fakultas Teknik yaitu Nauval Rabbani, S.T., M.T. menggelar penyuluhan di Tambak BMG (Balengan) Kabupaten Pemalang. Kegiatan penyluhan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari kepala teknisi, laboran, hingga operator tambak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dimulai dengan peserta mengisi lembar kehadiran, diberikan lembar kuisioner dan duduk disebuah ruangan yang telah disediakan dengan menghadap kepada pemateri yang didukung dengan speaker aktif dan layar dari proyektor. Penyuluhan dimulai dengan penyampaian materi yang terbagi dari tiga sesi yaitu pengenalan resistensi antibiotic, upaya menjaga kesetabilan tambak udang saat musim hujan, serta pengelolaan kesehatan ikan lingkungan serta pentingnya sikap profilaksis dan aplikasi biosekuriti di tambak udang. Setelah berakhirnya pemaparan dari pemateri, kemudian kegiatan dilakukan dengan diskusi atau tanya jawab baik seputar materi yang telah disampaikan maupun permasalahan yang dialami peserta dilapangan.


Disampaikan salah satu anggota PkM Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Ashari Fahrurrozi, S.Tr.Pi., M.P. bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian para pekerja terhadap kebersihan di area tambak. Serta menyarakan dan sedikit membantu fasilitas petambak dalam melengkapi biosekuriti yang belum optimal. Hasil pengabdian menunjukan bahwasannya peserta sangat antusias dalam memperhatikan dan bertanya seputar materi yang disampaikan. Pemahaman akan sikap profilaksis (pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit) dari peserta sebelumnya masih berkisar 60% dari sampel peserta yang menghadiri. Akan tetapi, setelah dilakukannya PkM pengetahuan akan profilaksis dan biosekuriti bertambah menjadi 90%. Selain itu, hasil observasi menunjukkan biosekuriti dilapangan masih belum optimal sehingga pada pelaksanaannya tim PkM Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan memberikan dan menyarankan beberapa alternatif biosekuriti untuk membantu pengendalian terdahap kemungkinan timbulnya hama dan penyakit udang.

dokpri


" Dari hasil observasi, kami selaku tim PkM memberikan bantuan berupa larutan Kalium Permanganat (PK) untuuk disinfektan pada pembersihan tangan dan kaki pada saaat sebelum masuk ke area tambak. Selain itu, kami memberikan beberapa stimin (saringan mikro) untuk memimalisir masuknya pathogen dari luar melalui air. Sedangkan alat semprot, jaring untuk pagar sekeliling kami menyarankan untuk dipasangkan ", ungkap ashari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline