Saya memang bisa dikatakan sangat baru sekali tergabung dalam kompasiana. Mengenal kompasiana saja berawal dari tugas kampus yang mengharuskan saya hadir dalam jejaring sosial ini. Tapi hal itu tidak membuat saya berhenti muncul di kompasiana setelah tugas saya selesai. Saya malah menjadi salah satu pecandu penulis di kompasiana. Walaupun tulisan saya masih sangat sedikit, tapi saya sangat bangga mampu merangkai kata tiap kata yang ada di pikiran saya. Karena seseorang yang mampu menata apa yang di otaknya menjadi sebuah tulisan, berarti seseorang tersebut mampu mengelola kata dalam ucapan dengan baik. Namun sebaliknya, apabila seseorang mampu berkata – kata dengan baik, belum tentu ia mampu menuang pikirannya dalam tulisan. Karena menulis itu dibutuhkan sebuah control perasaan.
Pertama kali saya mengenal kompasiana, saya merasa kompasianer disini mayoritas pria/ wanita yang sudah memiliki umur. Saya sebagai remaja 19 tahun merasa sosial network satu ini berbeda dengan sosial network lainnya yg pernah sayamiliki. Kalo yang lainnya, saya memiliki teman dari kalangan usia sepantaran saya. tapi disini saya mengenal banyak para penulis dari berbagai usia. Yang sangat saya sayangkan, seharusnya kompasiana itu diminati banyak anak muda, karena apa?
Selain melatih kemampuan berkata dan menulis, membuat para anak muda rajin membaca dan mengurangi plagiarisme. Karena setahu saya, banyak tugas – tugas yang di salin dari mbah google begitu saja. Malah membuat mahasiswa/i menjadi malas belajar. Semenjak 20 april 2012, saya menemukan sebuah wadah yang mampu menampung aspirasi saya. saya sangat menyukai menulis, tapi saya tidak tahu tempat untuk menjadi aduhannya. Kini saya menemukan wadahnya, dan saya telah menemukan titik nikmatnya menulis. Saya harap banyak anak muda tertarik untuk menjadi kompasianer, karena menulis itu selain menambah wawasan juga membuat hati menjadi lebih baik.
Walaupun disini saya masih tergolong amatir, bahkan untuk memverifikasi accountku saja aku masih bingung. tapi hal itu bukan kendala untuk saya berhenti menulis. disini saya sangat mengagumi tulisan - tulisan para senior yang ada di kompasiana. saya sangat menyukai mereka yang masuk rekomendasi dan headline. saya sangat belajar dari tulisan yang mereka muat. Semenjak menjadi kompasianer, saya merasa wawasan saya setiap hari bertambah. tidak seperti sebelumnya, saya mengetahui sesuatu pemberitaan hanya lewat televisi dan berita di internet. namun disini, saya sendiri dapat menjadi pemberi berita tersebut. Hobi menulis ini tertuang dalam KOMPASIANA. once again, saya berharap kompasiana bisa masuk ke dunia remaja, yang secara otomatis akan meningkatkan minat baca anak bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H