Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Memuji Dengan Hati Menegur Dengan Hati-hati

Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Memuji dengan Hati dan Menegur dengan Hati-Hati. Inilah kisah omjay kali ini. Omjay membeli bukunya melalui shopee mall dengan harga Rp. 78.000. Wow isi bukunya sangat bagus sekali untuk dibaca oleh guru dan orangtua.

Input sumber gambar dokpri

Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi antarindividu sering kali melibatkan dua hal yang krusial: pujian dan teguran. 

Meskipun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, cara kita menyampaikannya dapat memengaruhi hubungan dan suasana hati orang yang kita ajak bicara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memuji dengan tulus dan menegur dengan hati-hati.

Mari Memuji dengan Hati

Pujian adalah salah satu bentuk pengakuan yang mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang. Saat kita memuji seseorang, kita memberikan dorongan positif yang bisa membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi. Namun, pujian yang tulus bukan hanya tentang kata-kata yang indah; itu juga harus disertai dengan ketulusan niat.

Misalnya, ketika kita mengagumi kinerja seorang rekan kerja, ungkapkan pujian tersebut dengan jelas dan spesifik. Alih-alih hanya mengatakan, "Bagus sekali!", kita bisa mengatakan, "Saya sangat terkesan dengan presentasimu tadi. 

Cara kamu menjelaskan data sangat jelas dan mudah dipahami." Dengan cara ini, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar memperhatikan usaha dan dedikasi mereka.

Mari Menegur dengan Hati-Hati

Di sisi lain, menegur adalah hal yang lebih sensitif. Ketika seseorang melakukan kesalahan, teguran bisa menjadi alat yang berguna untuk memperbaiki perilaku. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline