Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Berkat Fulus Semuanya Mulus

Diperbarui: 16 September 2024   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Berkas fulus semuanya mulus. Begitulah seorang kawan mengatakan kepada Omjay. Padahal tidak semua hal dapat dibeli dengan uang. Masih ada hal penting yang tak bisa dibeli dengan uang. Contohnya kebahagiaan.

Banyak orang kaya uangnya banyak tapi tidak menemukan kebahagiaan. Sementara ada orang miskin bahagia. Jadi tidak benar berkat fulus semuanya mulus. Masih ada hal lain yang tak bisa dibeli dengan uang.

Apa yang harus dilakukan oleh seorang anak manusia yang uangnya banyak?

Sebaiknya manfaatkan uang yang ada untuk berbuat kebaikan demi kebaikan. Berbagilah kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan begitu kita bisa saling tolong menolong dalam kebaikan. Berbagi tak pernah merugi. Semakin banyak memberi akan semakin banyak menerima.

Berkat fulus semuanya mulus. Dengan niat yang tulus semuanya akan menjelma menjadi kebahagiaan dan hidup menjadi lebih bermakna. Sebab hidupnya bermanfaat buat orang lain. Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Mengapa hidup harus bermanfaat dengan orang lain?

Sebab kita hidup bersama orang lain dan makhluk hidup lainnya. Uang yang ada diberikan kepada orang lain. Sebagai tanda terima kasih atas jasa yang telah diberikan nya. Setiap orang memang butuh uang. Namun kasih sayang jauh lebih penting daripada uang atau money.

Hidup memerlukan kasih sayang. Ada cinta di dalamnya. Cinta anak kepada orang tuanya dan cinta orang tua kepada anaknya. Semuanya harus saling mencintai sehingga hanya memberi tak harap kembali.

Mereka hidup dalam keluarga yang bahagia. Rukun dan damai sampai anak cucu. Tak ada kebencian dalam hati mereka. Semuanya saling melengkapi sehingga tak ada orang yang merasa teraniaya atau terzolimi.

Harta yang paling berharga adalah keluarga. Oleh karena itu jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Jangan biarkan salah seorang anggota keluarga menjadi manusia yang egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline