Ketika gopay kompasiana menjadi cerita horor. Inilah kisah omjay kali ini. Kisah ini terilhami dari beberapa komentar kompasianer yang kecewa dengan perolehan gopay kompasiana.
Anda bisa membacanya di bagian komentar pengumuman admin kompasiana di bawah ini.
Menurut Omjay, komentarnya ada yang horor alias serem. Omjay menjadi takut menulis di kompasiana. Sebab harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kecewa menjadi satu dengan kesedihan. Ingin menangis tapi tak bisa. Ingin tertawa buat apa?
Ketika Gopay Kompasiana Menjadi Cerita Horor, maka kekecewaan akan muncul, amarah akan timbul, dan penyakit malas menulis akan tersembul dari cerita paman gembul.
Biarkan tulisanmu menemui takdirnya. Biarkan tulisanmu disukai pembaca, dan mendatangkan manfaat buat mereka yang membaca. Gopay kompasiana adalah bonus, buat mereka yang hanya memberi tak harap kembali. IKHLAS itu kata kuncinya.
Ketika Gopay Kompasiana Menjadi Cerita Horor, maka semangat menulismu menjadi kendor. Ketakutan akan menghantuimu, karena tulisanmu tidak masuk artikel utama kompasiana. Kamu tak lagi menulis dengan hati.
Tetaplah jaga semangatmu dalam menulis. Tetaplah eksis dan narsis. Seperti murid-murid Omjay yang sedang berjuang dalam lintas juang OSIS. Kami tetap berlari di hari kamis.