Guru penggerak tidak boleh melempem. Guru harus mampu memberikan kontribusi yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan. Guru harus terus berkarya. Salah satunya menerbitkan buku.
Chatgpt saja sudah kasih tahu bagaimana menjadi guru penggerak yang keren dan mau terus belajar sepanjang hayat. Omjay sampai terpukau dibuatnya.
Selama liburan ini Omjay eh kakek jay jualan buku. Kedua buku dalam gambar di atas tersebut merupakan kumpulan tulisan Omjay di https://kompasiana.com/wijayalabs.
Alhamdulillah dari seribu buku yang dicetak kini tinggal satu buku lagi. Omjay akan jual dengan harga seikhlasnya. Keuntungan jualan buku sudah Omjay belikan tanah dan mobil untuk masa depan kakek Jay bersama cucu.
Guru penggerak itu tidak boleh melempem kayak kerupuk. Pak jandris sudah menuliskannya di Kompasiana. Sebab tidak mudah menjadi guru penggerak Kemdikbud ristek. Seleksinya saja super ketat.
Oleh karena itu guru penggerak harus mampu membuat buku yang laku dijual. Harus belajar teknik memasarkan buku. Juga cara membuat cover buku sendiri. Semalam pak Fajar Tri Laksono sudah membagikan ilmunya kepada kami di kelas belajar menulis Nusantara atau kbmn PGRI. Dahsyat sekali materinya.
Bapak Fajar Tri Laksono memberikan kiat khusus untuk membuat cover buku yang menarik. Kalau semua penulis mampu membuat cover bukunya sendiri, pastilah akan lahir buku yang dituliskannya. Omjay sendiri sudah membuktikannya. Cetak seribu buku laku 100 persen.