Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Pendidikan Guru Penggerak, Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan

Diperbarui: 29 Mei 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kecerdasan Buatan/AI


https://www.youtube.com/watch?v=VKREY6komc8

Pendidikan guru penggerak, tergerak, bergerak, dan menggerakkan

Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Pendahuluan 

Seorang kawan yang baik hati dan pengurus besar PGRI mengirimkan sertifikat pendidikan guru penggerak. Nilainya amat sangat baik. Omjay menjadi kagum dibuatnya. Beliau sudah bergelar doktor tapi tidak pernah berhenti belajar sepanjang hayat.

Beliau aktif di berbagai organisasi dan memimpin organisasi profesi guru. Orangnya masih muda dan ganteng. Tulisannya sering ada dalam kolom opini koran kompas. Itulah salah satu sosok guru penggerak yang Omjay kenal. Namanya Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma. Nama penanya superku. Sekarang beliau menjabat ketua dewan eksekutif asosiasi profesi dan keahlian sejenis yang disingkat APKS di PGRI. Beliau juga menjabat sebagai wakil sekjen PB PGRI.

Isi Tulisan ini adalah refleksi diri setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak kemdikbudristek. Apakah sudah menjadi guru yang lebih baik dari sebelumnya, ataukah hanya menjadi guru yang hanya asyik dengan dirinya sendiri. Tidak peduli dengan prestasi dan hasil belajar peserta didiknya.

Apa yang semestinya dilakukan oleh seorang guru penggerak setelah mendapatkan sertifikat sebagai guru penggerak Kemdikbud ristek?

Guru harus terus bergerak, tergerak, san menggerakkan orang lain. Bukan hanya peserta didiknya saja tapi juga teman sejawatnya. Tidak boleh sombong dan merasa diri paling pintar. Sebab di atas langit ada langit. Guru harus terus belajar dan mengimplementasikan apa yang sudah didapatkan selama mengikuti program pendidikan guru penggerak.

Siapa yang seharusnya mengikuti program pendidikan guru penggerak Kemdikbud ristek?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline