Menjemput rezeki setiap hari.
Pendahuluan
Setiap hari kita menjemput rezeki. Setiap manusia sudah ada rezekinya masing-masing. Berangkat subuh pulang isya sudah biasa. Itu semua dilakukan dalam rangka menjemput rezeki masing-masing.
Ada yang hari itu langsung dapat uang dan ada juga yang tidak langsung dapat uang. Semuanya harus disyukuri sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Jangan lupa sholat tepat waktu dan usahakan berjamaah.
Isi tulisan ini sebenarnya sederhana saja. Omjay menulis setiap hari dan berharap ada yang membaca tulisan Omjay. Kemudian tulisan itu diberikan label pilihan atau artikel utama. Namun, kalau belum rezekinya tulisan kita dinilai biasa saja oleh admin Kompasiana.
Apa Yang harus dilakukan agar kita mampu menjemput rezeki setiap hari?
Sewaktu menginap di rumah intan anak pertama Omjay, pagi hari Omjay mengantar istri belanja. Lalu kami mampir ke tukang nasi uduk dan gorengan. Pagi itu penjual nasi uduknya senang banget karena gorengan dan nasi uduknya banyak yang membeli.
Begitu juga bagi kita seorang penulis di blog Kompasiana. Terkadang ada yang banyak membaca tulisan kita. Namun, terkadang sepi pembaca. Padahal kita sudah menulis sebaik mungkin supaya dipilih oleh admin Kompasiana dan dibaca banyak orang.
Begitulah rezeki. Dia datang ketika tidak dikejar. Dia lari ketika kita kejar. Seperti hari ini. Omjay ke sekolah tidak ada pemasukan. Allah menggantinya dengan lontong sayur di pagi hari dan nasi uduk di siang hari. Alhamdulillah dikasih gratis oleh panitia ujian akhir semester.
Amalkan 7 hal sepele dalam video yang Omjay bagikan ini. Semoga bisa anda lakukan dalam kehidupan sehari.