Balada guru honorer. Inilah tema kisah omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat anda.
Pendahuluan
Pagi ini omjay menonton film singkat balada guru honorer. Omjay menontonnya di channel youtube yang ada di bawah ini.
https://youtu.be/nCCM5gVhKro?si=-_b-SYkz98PKecOy
Isi tulisan ini ingin membahas tentang balada guru honorer yang mengajar di sekolah negeri. Gaji guru honorer masih sangat kecil dan harus diberikan standard guru honorer di sekolah negeri.
Seorang guru yang pernah menjadi guru honorer menyampaikan pesan kepada Omjay.
"Honor selama 7 tahun, honornya nggak bisa dipakai beli apa-apa, niat saya hanya mengamalkan ilmu dan agar tercatat saja, siapa tahu suatu saat diangkat. Eeeeh ternyata harus menunggu selama tujuan tahun bisa jadi PNS. Hampir saja ijazah saya, saya buang Omjay. Karena jaman itu yang lulus tes adalah yang berduit dan dekat dengan orang dalam ( maaf bukan nyatut pak Anis)"
Guru honorer tidak boleh lagi dibayar murah sebab mereka adalah sarjana pendidikan jenjang S1 yang biaya kuliahnya saja sudah tinggi. Jadi jangan sampai gajinya lebih rendah dari mereka yang belum sarjana.
Regulasi yang kurang jelas dan perlindungan hukum yang minim membuat guru honorer menjadi rentan dan tidak memiliki kepastian finansial. Mereka mudah sekali dipecat.
Keterbatasan anggaran pendidikan di indonesia juga menjadi faktor penyebab gaji guru honorer yang kecil. Perlu dibuatkan regulasi agar standard guru honorer bisa sama dengan PNS dari lulusan sarjana pendidikan jenjang S1.