Kuliah kok tidak wajib? Lalu Kenapa jadi mahal? Itulah topik kisah Omjay kali ini.
Pendahuluan
Katanya pejabat kemdikbudristek kuliah tidak wajib. Kabar berita itu Omjay dapatkan di media sosial yang lagi ramai. Pendidikan wajib hanya 12 tahun. Lalu kenapa biaya kuliah jadi mahal?
Padahal kuliahnya di perguruan tinggi negeri. Kalau di perguruan tinggi swasta wajar mahal, karena semua biaya operasional ditanggung oleh orang tua mahasiswa. Malah sekarang kuliah di PTS malah lebih murah dari PTN, hehehe.
Pakar pendidikan Indra Charismiaji mengatakan bahwa mutu pendidikan buruk, sistem pendidikan perlu evaluasi, Yuk kita tonton siaran ulangnya di bawah ini.
Isi tulisan Omjay kali ini ingin memberikan opini kepada pembaca bahwa kalau kuliah tidak wajib semestinya biayanya murah. Lihat saja kuliah dhuha dan kuliah subuh di Masjid. Semuanya gratis dan isi kuliahnya bagus-bagus sebagai bekal hidup di dunia, semua manusia pasti akan mati. Apalagi kuliah online yang banyak digelar oleh mereka yang baik hati membagikan ilmunya.
Apa Yang harus dilakukan negara agar biaya kuliah di perguruan tinggi negeri menjadi murah?
Semua anggaran biaya mahasiswa ditanggung oleh negara. Dosen ditanggung gajinya oleh negara. Jadi negara wajib membayar gaji dosen dan membayar uang kuliah mahasiswa. Darimana uangnya? Dari pajak dan sumber daya alam Indonesia masuk APBN.
Persoalannya adalah apakah negara mau mencerdaskan kehidupan bangsa? Kalau mau, pasti negara akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang memang layak mendapatkan beasiswa.
Siapa saja yang seharusnya mendapatkan biaya kuliah murah?