Guru penggerak belum tentu guru ideal di depan murid. Bisa jadi guru penggerak hanya ideal di depan laptop, dan tidak ideal di depan semua muridnya. Sebab fokusnya bukan kepada murid, tapi jabatan yang akan dicapainya seperti jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Sebab lulusan guru penggerak kemdikbudristek dijanjikan jabatan tersebut.
Guru ideal adalah dambaan peserta didik atau semua muridnya. Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan. Hanya memberi tak harap kembali.
Ilmunya seperti mata air yang tak pernah habis. Semakin diambil airnya, semakin jernih airnya. Ilmunya mengalir bening dan menghilangkan rasa dahaga bagi siapa saja yang meminumnya.
Guru ideal adalah guru yang mengusai ilmunya dengan baik. Guru mampu menjelaskan dengan baik apa yang diajarkannya. Guru disukai oleh peserta didiknya, karena cara mengajarnya yang enak didengar dan mudah dipahami.
Ilmunya mengalir deras dan terus bersemi di hati para anak didiknya. Tapi, dia pun harus bisa menerima kritikan dari peserta didiknya. Dari kritik itulah dia dapat belajar dari para peserta didiknya.
Guru ideal justru harus belajar dari peserta didiknya. Dari mereka guru dapat mengetahui kekurangan cara mengajarnya, dan melakukan umpan balik (feedback).
Ibu Sulipah kepala sekolah dari lulusan guru penggerak angkatan 3 menambahkan, "Guru ideal mampu menerima segala kekurangan murid-muridnya dari berbagai karakter, dan memfasilitasi bakat minat pada diagnosis awal pembelajaran, agar terwujudnya merdeka belajar yang optimal."
Benarkah sosok guru itu ada? Lalu seperti apakah sosok guru ideal yang diperlukan saat ini? Apakah guru ideal hanyalah guru yang sudah lulus sertifikasi guru? Atau guru yang sudah ikut program pendiidkan guru penggerak kemdikbudristek? Benarkah demikian?
Dari hasil perenungan Omjay yang mendalam, dan juga hasil wawancara dengan teman-teman guru di mana penulis bertugas didapatkan pendapat yang beragam dan mengerucut pada tiga pendapat tentang guru ideal.
Guru ideal yang diperlukan saat ini adalah pertama, guru yang memahami benar akan profesinya. Profesi guru adalah profesi yang mulia. Dia adalah sosok yang selalu memberi dengan tulus dan tak mengharapkan imbalan apapun, kecuali ridho dari Tuhan pemilik bumi, Allah SWT.