Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Mudik di Bandung Hasrat Menulis Tak Terbendung

Diperbarui: 9 April 2024   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Libur di Bandung hasrat menulis tak terbendung. Itulah kisah Omjay kali ini di saat mudik di kampung halaman istri.

Setelah sholat zuhur omjay jalan-jalan di sekitar Jalan Jamika Bandung. Siang hari ini Omjay berada di depan toko beras. Pembelinya lumayan banyak juga. Omjay melihatnya secara langsung. Stok beras memang harus cukup supaya tidak banyak orang kelaparan.

Input sumber gambar dokpri

Beras dikirim dari gudang beras pasar induk di Bandung. Kemudian dikirimkan ke toko beras. Beras disimpan dulu di gudang toko dan mulai disebarkan ke beberapa pembeli langganan. Alhamdulillah toko berasnya ramai pembelinya.

Input sumber gambar dokpri

Beras disimpan dulu di gudang toko dan siap diantar ke beberapa pemesan. Ada yang mengambilnya sendiri dan ada yang diantar langsung ke rumah masing-masing. Kayaknya jualan beras asyik juga ya! Omjay bermimpi menjadi penjual beras kalau nanti sudah pensiun jadi guru.

Input sumber gambar dokpri

Ada karung beras berwarna merah muda atau pink. Ternyata isinya beras ketan. Harga beras sekarang sedang mahal. Mereka yang miskin akan kesulitan membeli beras.

Oleh karena itu, kita diwajibkan membayar zakat dan bersedekah untuk membantu orang miskin membeli beras atau bertahan hidup di kota besar seperti Bandung.

Input sumber gambar dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline