Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Penyesalan Selalu Datang Terlambat

Diperbarui: 12 April 2024   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar dokpri

Seorang netizen mengupload video di media sosial dan kemudian viral. Beliau meng-upload video tentang kelakuan seorang pegawai BUMN yang memarkir mobilnya di tengah jalan untuk membeli gorengan. Ketika ditegur seharusnya beliau meminta maaf. Tapi justru malah sebaliknya. Beliau meludah dan marah. Membuat banyak netizen yang akhirnya marah di media sosial.

Sekarang Omjay tonton videonya. Orang tersebut meminta maaf di media sosial. Namun, penyesalan selalu datang terlambat. Atasannya langsung memberhentikan beliau dari jabatannya. Itulah sangsi bila kita melakukan kesalahan. Kita harus hati-hati dalam berperilaku sehari-hari. Jabatanmu akan hilang hanya karena tak memiliki etika. Mulutmu harimaumu kamu.

Pendahuluan dari kisah Omjay di atas adalah berita yang Omjay dapat di media sosial. Omjay sendiri mendapatkan pembelajaran yang berharga dari kisah nyata tersebut. Penyesalan seringkali datang terlambat.

Nah, isi kisah Omjay kali ini tentang musibah yang Omjay alami sendiri. Omjay kurang hati-hati. Sehingga body mobil menabrak tembok pagar rumah kami. Sewaktu keluar dari garasi mobil, Omjay kurang melihat spion sebelah kiri. Sehingga body mobil bagian kiri menabrak tembok pagar rumah kami.

Input sumber gambar dokpri

Kejadiannya mirip kecelakaan tunggal 12 tahun lalu. Omjay masih belajar memasukkan mobil ke dalam garasi. Body mobil penyok karena menabrak besi pagar. Untunglah masih ikut asuransi, sehingga body mobil kembali mulus tanpa biaya tinggi.

Apa pelajaran penting yang Omjay dapatkan dari musibah di atas?

Omjay kurang hati-hati dan tidak fokus melihat kaca spion mobil. Jadi wajar saja bila body mobil langsung penyok dan ringsek. Omjay salah karena terlalu tergesa-gesa mengeluarkan mobil dari garasi. Seharusnya Omjay bersabar sebentar dan meminta keponakan untuk ikut memarkirkan mobil.

Siapa yang salah dalam kecelakaan tunggal tersebut?

Tentu saja Omjay sebagai supirnya. Kalau saja Omjay mampu mengendalikan mobil dengan baik, tentu body mobil masih mulus dan tidak menabrak tembok rumah Omjay. Istri langsung memberikan komentar di wa group keluarga. "Lain kali lebih hati-hati dan keluarkan mobil pelan-pelan saja"!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline