Pagi ini Omjay mendapatkan surat dari kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi yang ditandatangani bapak Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak. Surat tersebut dibagikan ke berbagai WA Group PGRI yang Omjay kelola bersama kawan-kawan.
Kemdikbudristek memberikan surat permintaan data ke seluruh kepala dinas di Indonesia. Adapun tujuan pendataan ini untuk menghimpun praktik baik pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Data tersebut selanjutnya akan dijadikan bahan inspirasi dalam bentuk naskah praktik baik, cerita praktik baik, infografis, dan bahan lainnya yang dipublikasikan melalui media sosial maupun kanal Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Klik https://drive.google.com/file/d/1rk_avZsTxRKUYt8LWTISnhcowFcplWlV/view
Salah satu inspirasi bagi guru adalah mata pelajaran informatika yang masih tergolong baru di kurikulum merdeka. Mata pelajaran Informatika bertujuan untuk mengantarkan peserta didik menjadi "well-being and wise digital citizen" dan "computationally literate creators" yang menguasai konsep dan praktik Informatika.
Salah satu materinya adalah literasi digital dengan kampanye dalam bentuk cabe. Apa itu CABE? Cabe adalah Cakap Digital, Aman Digital, Budaya digital, Etika digital. Sekarang ini sedang dikampanyekan terus oleh gerakan nasional literasi digital siberkreasi (GNLD). GNLD telah membuat modul 4 pilar literasi digital.
Anda dapat mengunduh keempat modulnya di https://gnld.siberkreasi.id/modul/
Literasi Digital yang disampaikan saat ini sudah diperkaya dengan konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sistem Komputasi, Jaringan Komputer dan Internet, serta Dampak Sosial Informatika terhadap individu maupun masyarakat sebagai sebuah kecakapan hidup di era digital. Juga dilengkapi dengan Analisis Data yaitu pengolahan data yang berfokus pada analisis data berbasis komputasi.
Contoh bukti karya bisa dilihat di https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/pdf/395854/preview