Sejatinya semua Guru adalah guru penggerak. Begitulah komentar seorang kepala sekolah yang memberikan komentar di artikel Omjay yang berjudul obrolan Santai Guru Penggerak. Semua guru terus bergerak sehingga nilai sekolahnya terakreditasi A.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/659d1363c57afb16c71210f3/obrolan-santai-guru-penggerak
Semua guru di sekolah adalah guru penggerak. Sebab mereka adalah guru penggerak yang digerakkan oleh hati untuk membuat siswa atau muridnya berprestasi. Hasil belajar siswa tinggi sebab guru mengajar dengan hati.
Tak ada satupun guru di sekolah yang bukan guru penggerak. Sebab mereka terus bergerak setiap hari dan mendidik muridnya menjadi orang yang berpendidikan dan berpengetahuan. Guru penggerak menyiapkan semua muridnya untuk menjadi pemimpin masa depan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan setiap hari di sekolah. Keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT selalu disampaikan dalam kegiatan keagamaan dan kesiswaan. Semua itu dicontohkan dengan baik oleh seorang guru penggerak.
Sejatinya semua Guru adalah guru penggerak dan bukan guru penggerak yang digerakkan oleh Kemdikbudristek. Guru penggerak yang asli akan menanggalkan baju kesombongannya dan menerapkan ilmu padi. Semakin berisi kian merunduk. Guru mau berbagi ilmunya dalam forum mgmp dan kegiatan guru penggerak lainnya.
Guru penggerak terus bekerja dengan hati dan mampu berkolaborasi dengan teman sejawat di sekolah dan luar sekolahnya. Semangat gotong royong dan kolaborasi membuat sekolah menjadi tempat yang sangat menyenangkan semua orang.
Setiap orang adalah guru. Setiap rumah adalah sekolah. Bila semua guru di sekolah menyadari bahwa dirinya adalah guru penggerak bagi semua muridnya, maka akan banyak prestasi diraih oleh murid-murid.