Semalam kami di kelas belajar menulis Nusantara (KBMN) mendapatkan materi kuliah sangat bagus sekali. Judulnya menulis itu mudah. Narasumber kuliah menulis itu mudah adalah Prof.Dr. Ngainun Naim. Beliau guru besar di UIN Tulungagung Jawa Timur.
Pemberian materi tidak melalui aplikasi zoom. Namun menggunakan aplikasi WhatsApp group KBMN PGRI. Ibu Purbanisa menjadi moderator kuliah semalam. Beliau adalah salah satu relawan yang bergabung di tim solid Omjay di KBMN PGRI.
Senang sekali mengikuti kuliah Prof. Dr. Ngainun Naim. Beliau selalu memaksakan diri menulis setiap hari 5 Paragraf. Beliau juga seorang blogger dan juga menulis di Kompasiana. Masih jarang guru besar yang suka menulis di blog loh!
Menulis itu memang mudah kalau kita sudah terbiasa. Menulis menjadi susah bila kita belum terbiasa. Itulah yang Omjay rasakan setiap harinya. Oleh karena itu Omjay menyempatkan diri untuk menulis. Supaya Omjay menjadi terbiasa menulis. Sebab menulis perlu latihan setiap hari.
Setiap orang pasti bisa menulis. Apalagi bila anda sudah menjadi seorang sarjana dari salah satu perguruan tinggi. Anda pasti diwajibkan menulis tugas akhir yang bernama skripsi.
Bahkan ketika anda melanjutkan ke jenjang S2, maka anda akan diwajibkan menulis tesis sebagai bukti karya ilmiah yang sudah anda publikasikan di jurnal internasional.
Begitu juga ketika mengambil jenjang S3. Anda harus membuat disertasi yang unik dan akhirnya membuat anda mendapatkan gelar doktor. Anda harus menemukan kebaruan dalam disertasi anda.
Memang harus diakui menulis ilmiah tidaklah mudah. Namun kita dapat membuat karya ilmiah kalau kita menemukan masalah dan kemudian dicarikan solusinya. Semua itu akan berwujud nyata bila anda menuliskannya.
Menulis itu memang mudah. Kita harus optimis bahwa kita bisa melakukannya. Sesuatu yang ilmiah awalnya dari sesuatu yang alamiah. Itulah mengapa Omjay dan kawan-kawan mewajibkan peserta belajar menulis untuk membuat resume dari apa yang didapatkan dari narasumber.
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi buku. Dari tulisan di blog akan menjelma menjadi buku. Sebuah buku yang bagus biasanya ada tangan dingin seorang editor. Oleh karena itu Omjay selalu meminta tolong seorang editor untuk membaca tulisan Omjay. Alhamdulillah setelah dibaca oleh seorang editor, tulisan Omjay menjadi lebih renyah dan enak dibaca.
Jadi kesimpulannya dari kuliah menulis itu mudah dari Prof. Dr. Ngainun Naim adalah kita harus optimis bahwa kita semua bisa menulis. Paksakan diri sekitar 20 menit untuk menulis setiap hari. Luangkan waktu sejenak untuk menulis dan membaca kembali tulisan kita. Semoga tulisannya menemui takdirnya.