Pagi ini sambil menunggu waktu mengajar, Omjay menonton video Prabowo Subianto yang diwawancarai Mata Najwa dalam acara Narasi di perpustakaan nasional.
Omjay melihat sosok pemimpin yang luar biasa dari Prabowo Subianto. Beliau ternyata orangnya lembut. Enak diajak bicara dan cerdas. Beliau juga humoris orangnya.
Dalam pemilihan presiden yang akan datang di tahun 2024 beliau kembali akan mencalonkan diri. Beliau sebenarnya ingin sekali Ganjar Pranowo menjadi calon wakil presiden. Namun ternyata PDIP sudah mencalonkannya. Begitulah yang dikatannya dalam acara mata najwa.
Belum terlihat siapa yang akan menjadi calon wakil presiden Republik Indonesia yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Meskipun sudah ada 6 orang yang disampaikan mata Najwa. Beliau masih menyimpan nama calon wakil presidennya di dalam hati.
Prabowo Subianto dahulu adalah orangtua murid di SMP Labschool Jakarta. Anak Prabowo Subianto dahulu adalah murid Omjay. Suatu kali beliau pernah mengambil raport Didit. Beliau dipersilahkan duluan untuk mengambil raport anaknya. Namun beliau tetap antri menunggu giliran. Inilah yang membuat Omjay kagum kepada beliau.
Pertemuan dengan Prabowo Subianto berikutnya saat beliau meluncurkan buku terbaru. Omjay diberi langsung tanda tangan beliau. Senang sekali bisa bertemu Prabowo Subianto secara langsung di salah satu tempat di Jakarta. Omjay mendapatkan buku karya Prabowo Subianto lengkap dengan tanda tangan beliau.
Sekarang ini ada 3 orang calon presiden Republik Indonesia yang akan mendaftarkan diri ke komisi pemilihan umum atau KPU. Semoga bisa nambah lagi menjadi 4 kandidat calon presiden Republik Indonesia. Biar semakin ramai pesta demokrasi Indonesia.
Omjay sendiri sampai saat ini masih netral dan belum menentukan pilihan. Omjay masih ingin tahu visi dan misi mereka dalam diskusi terbuka tentang membangun Indonesia yang lebih baik. Semoga kita diberi umur panjang untuk melihat mereka berkampanye.
Prabowo Subianto adalah calon presiden Republik Indonesia yang sudah beberapa kali mengalami kekalahan dalam pemilihan presiden sebelumnya. Namun, beliau tetap semangat untuk mencalonkan diri menjadi presiden RI berikutnya.
Baginya berkali gagal lekas bangkit dan cari akal. Berdiri bila jatuh dan jangan mengeluh.