Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Mukidi Bolak Balik ke ATM Menjelang Lebaran Idul Fitri

Diperbarui: 12 April 2023   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ini hanya cerita fiksi saja untuk memenuhi tantangan menulis samber THR Kompasiana. Semoga dapat menghibur para guru di Indonesia.

Mukidi adalah seorang guru. Beliau adalah guru yang sudah mendapatkan tunjangan profesi guru atau TPG. Orang bilang tunjangan sertifikasi guru. Cairnya empat bulan sekali.

Biasanya tunjangan sertifikasi guru Mukidi lancar. Namun entah kenapa di semesta kedua ini menjadi tidak lancar.

Selidik punya selidik, ternyata ada perubahan sistem di dapodik Kemdikbudristek. Data pokok pendidikan menjadi suatu yang wajib dilakukan oleh semua sekolah.

Mukidi pusing sekali. Hutangnya sudah banyak di sana sini. Harapannya tunjangan sertifikasi lancar dan bisa bayar bayar. 

Ternyata tunjangan sertifikasi guru yang biasa diterima macet. Hal ini disebabkan karena data dapodik Mukidi tidak valid. Mukidi mulai cemas dan mencari solusi ke sana kemari.

Puasa bulan Ramadhan semakin berat sekali. Tunjangan hari raya idul Fitri yang dijanjikan menteri keuangan ibu sri Mulyani belum juga mencair ke rekening Mukidi.

Setiap hari Mukidi datang ke ATM yang dekat dengan sekolah. Mukidi selalu mencek isi saldo dalam tabungan di bank pemerintah. Mukidi belum punya mobile banking. Apalagi internet banking.

Mukidi hanya bisa tersenyum manis. Sebab uang yang ada di ATM masih sama seperti kemarin. Akhirnya keluarlah Mukidi dengan wajah lesu namun tetap tersenyum manis.

Bapak satpam yang menjaga keamanan sekitar ATM menyapa pak Mukidi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline