Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Guru Penggerak Kok Kalah Pintar dengan ChatGPT?

Diperbarui: 31 Maret 2023   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Guru penggerak kok kalah pintar dengan Chat GPT? Begitulah seorang kawan berkelakar setelah mengikuti acara webinar siang ini. Pemanfaatan  Artificial Intelligence dalam Dunia Pendidikan adalah webinar yang dihadiri oleh 1000 orang guru melalui aplikasi zoom. Narasumbernya bagus sekali dan bisa anda undang untuk berbagi ilmu kecerdasan buatan. Beliau adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta dan sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komputer di Kampus Universitas Indonesia.

dokpri

Omjay mendapatkan informasi webinar yang bagus ini dari WA Group Alumni UNJ. Ibu Sri Kustiah, ketua Komunitas Literasi DKI Jakarta membagikan informasinya kepada kawan-kawan alumni UNJ.  Webinar Pengenalan Artifisial Intelegen (AI) dan Pemanfatannya dalam dunia pendidikan sungguh menarik untuk diikuti dan dipelajari. Semoga ada rekaman youtubenya nanti.

dokpri

Bapak Bambang Prestya Adhi menyampaikan materinya dengan sangat bagus sekali. Mantan guru informatika di SMP Labschool Cibubur ini adalah dosen terbaik UNJ yang masih muda dan cerdas. Beliau mendapatkan beasiswa S3 untuk belajar informatika dan Artificial Intelligence di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

dokpri

Kecerdasan Buatan (AI) atau Artificial Intelligence adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola.

dokpri

Kecerdasan Buatan, sering disingkat sebagai "AI", mungkin berkonotasi dengan robotika atau adegan futuristik, Kecerdasan Buatan (AI) mengungguli robot fiksi ilmiah, ke dalam non-fiksi ilmu komputer canggih modern. Anda dapat membaca teorinya di sini.

Profesor Pedro Domingos, seorang peneliti terkemuka di bidang ini, menggambarkan "lima suku" machine learning, yang terdiri dari simbolis, yang berasal dari logika dan filsafat; koneksionis, yang berasal dari ilmu saraf; evolusioner, berkaitan dengan biologi evolusioner; Bayesian, berhubungan dengan statistik dan probabilitas; dan analogis yang berasal dari psikologi. 


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline