Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Cie cie Jadi Guru Penggerak Ni ye!

Diperbarui: 13 Januari 2023   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seorang kawan calon guru penggerak angkatan 7 curhat di acara lokakarya guru penggerak. Katanya ikut pendidikan guru penggerak suka diledek temen-teman sekolahnya. Ledekannya membuat orang yang mendengar tersenyum. Cie cie jadi guru penggerak ni ye!

Perjuangan menjadi guru penggerak memang tidak mudah. Banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi. Dari mulai menjawab soal-soal esai sampai proses wawancara harus dilalui dengan perjuangan. Hal yang membuat gemetar adalah saat diminta praktik mengajar. Seolah-olah kita berada di depan kelas bersama siswa.

Hal itu tentu tidak dialami oleh mereka yang belum mengikuti pendidikan guru penggerak. Setelah lulus tahap kedua masih ada perjuangan lagi. Mereka harus berjuang melawan diri sendiri. Kemalasan diri harus dilawan agar mampu tergerak dan menggerakkan orang lain. Terutama menggerakkan siswanya untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan baru.

Omjay mencoba mengingat-ingat kembali ketika tes cgp5 dan dinyatakan tidak lulus. Sakit sekali rasanya. Sebab Omjay merasa bisa lulus menjadi guru penggerak saat itu. Teman-teman dekat juga tidak percaya kalau Omjay tidak lulus seleksi calon guru penggerak.

Seorang kawan yang baik hati menasehati. Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Omjay akhirnya menerima kegagalan itu dengan ikhlas dan fokus menyelesaikan disertasi untuk bisa menjadi doktor pendidikan. Alhamdulillah Omjay lulus sidang terbuka doktor teknologi pendidikan UNJ tanggal 7 Juni 2022. 

Rekaman sidang terbuka Omjay dapat dilihat di https://wijayalabs.com/about.

Alhamdulillah setelah lulus menjadi Doktor pendidikan, Omjay dinyatakan lolos tahap kedua seleksi wawancara guru penggerak angkatan 7. Ketika diwawancarai Omjay ditanya kenapa mau menjadi guru penggerak. Sebuah pertanyaan yang terlihat mudah tapi susah menjawabnya. Kita harus tergerak dan mampir menggerakkan orang lain. Mampu menjadi pemimpin pembelajaran di kelas.

Uter Doktor Dwinita/Dokpri

Seorang kawan di Pascasarjana UNJ hari ini melaksanakan ujian terbuka. Senang sekali melihatnya sudah menggunakan toga dan pakaian doktor dengan strip tiga warna hijau di lengan kanan dan kiri. Beliau lulus dengan sangat memuaskan. Perjuangan menjadi doktor teknologi pendidikan UNJ tidaklah mudah. Omjay sangat merasakannya.

Begitu juga dengan perjuangan menjadi guru penggerak. Meraka akan diuji saat proses Diklat sampai nanti selesai Diklat. Mereka seperti ulat yang berubah menjadi kupu kupu-kupu. Kepompong program guru penggerak telah membuat guru berubah paradigma dalam melayani siswa dan mulai memperbaiki sedikit demi sedikit cara mengajarnya. Menjadikan semua siswa adalah juara dan bintang di kelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline