Hari ini Omjay mengikuti acara festival gurindam asean di hari yang kedua di Taman Ismail Marzuki (TIM). Omjay hadir ketika ibu Sylviana Murni membacakan gurindam hasil buatannya sendiri. Bagus sekali penampilan beliau di panggung acara parade budaya.
Senator DPD dari DKI Jakarta ini sangat bagus membacakan kalimat demi kalimat yang dibuat untuk menjadikan kita pejabat yang dekat dengan rakyat. Selain beliau, ada pejabat DPD dari daerah lainnya. Kalau tak salah ingat dari Pekanbaru Riau. Namanya Omjay lupa. Barulah ingat setelah diberitahu ibu Deliza, namanya ibu Dr. Misharti S,Ag M,Si.
Semua peserta kegiatan ini bayar dengan uang pribadi. Baik tiket perjalanan maupun penginapan di hotel semua ditanggung dengan biaya mandiri. Hal yang luar biasa pesertanya bisa lebih dari 400 orang. Sungguh sebuah kegiatan yang sangat menarik dan memikat hati. Susunan acara dikemas sedemikian rupa dan membuat terpesona siapa saja yang membacanya.
Padahal ini kegiatan yang berbayar. Setiap peserta dan penulisnya wajib membeli buku gurindam kalbu dengan harga sekitar Rp.300.000. Omjay juga bertemu dengan bunda Retno, Bunda Deliza, dan bunda Yuki serta bunda Paramita Rosadi yang ikutan dalam acara festival ini. Subhanallah, cantik sekali bunda Paramita Rusadi ini.
Saat selesai acara, Omjay bertanya ke pak Rasyid yang ikut dalam kegiatan festival gurindam asean ini. Mereka datang dengan biaya mandiri karena ingin melestarikan budaya bangsa. Hal yang pastinya melalui gurindam, kita bisa menyampaikan pesan moral. Setiap bait demi bait meninggalkan pesan yang sangat baik sekali. Bait pertama adalah masalah dan bai kedua adalah jawabannya.
Suku Melayu terkenal dengan bahasa yang santun dalam mendidik dan menumbuhkan karakter yang bertanggung jawab pada diri bangsa dan agama. Demikian sedikit hasil wawancara Omjay dengan salah satu peserta. Omjay melihat semua peserta senang mengikuti acara ini. Taman Ismail Marzuki menjadi tempat bersejarah bertemunya para penulis gurindam kalbu.