Selama dua hari ini, channel youtube pengurus besar persatuan guru republik Indonesia (PGRI) non stop 24 jam. Kami tayang tiada henti dengan berbagai kegiatan dan ucapan selamat ulang tahun PGRI. Tak terasa PGRI sudah berusia 77 tahun. Sebuah usia yang sudah mulai menua dan melupa. Bahkan, sudah mulai dilupakan oleh para guru itu sendiri. Mereka ramai-ramai membentuk organisasi guru baru. Di era digital sekarang ini, guru bebas memilih organisasi guru yang ingin diikutinya.
Banyak yang terlupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun PGRI. Bukan hanya hari guru nasional (HGN) saja. Hari lahirnya PGRI kemudian dirayakan sebagai hari guru nasional. Banyak guru muda yang tak tahu akan hal itu. Mereka hanya tahu kalau hari ini adalah hari guru nasional dan bukan hari ulang tahun PGRI. Organisasi guru tertua di Indonesia.
Ada beberapa oknum koboi pendidikanย yang hendak menghilangkan sejarah hari guru nasional dengan menghilangkan kalimat HUT ke-77 PGRI. Tentu saja hal ini harus diluruskan agar kita tak melupakan jasa organisasi guru tertua di Indonesia. HUT PGRI dan HGN merupakan satu tarikan nafas yang harus diketahui oleh guru yang telah membaca sejarah PGRI.
Bapak Dr. Sumardiansyah, ketua Litbang pengurus besar PGRI menuliskan pesan di WA Group PGRI. Isinya sangat bagus sekali.
๐๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐๐ฟ๐, ๐ฃ๐๐ฅ๐, ๐ ๐ฒ๐บ๐ผ๐ฟ๐ถ ๐๐ผ๐น๐ฒ๐ธ๐๐ถ๐ณ, ๐ฆ๐ฎ๐๐ ๐ง๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ก๐ฎ๐ณ๐ฎ๐
Inspirasi hari guru nasional bersumber dari hari lahirnya PGRI. PGRI lahir pada 25 November 1945 melalui kongres guru Indonesia yang diadakan di Solo, tepat 100 hari setelah Indonesia merdeka. Ini adalah fakta sejarah yang tidak bisa dinafikan. Fakta sejarah tersebut kemudian diterima sebagai memori kolektif (collectief geheugen) dan diikat dalam peraturan perundang-undangan (wetgeving).
Keppres 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional merupakan pedoman yang berisikan pengakuan dan penghargaan pemerintah akan jasa guru serta kiprah PGRI bagi Republik selama ini.