Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Ada Apa dengan Ajudan Ferdy Sambo?

Diperbarui: 14 September 2022   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pukul 06.00 WIB Omjay sudah berada di sekolah labschool. Sambil menunggu jadwal mengawas ujian tengah semester atau UTS, Omjay membaca berita tentang ajudan Ferdy Sambo. Juga membaca informasi ada barang siswa yang tertinggal di lapangan halaman masjid Baitul Ilmi labschool.

Dokpri 

Ada dua orang ajudan Ferdy Sambo yang dijadikan tersangkanya. Mereka sekarang berbalik melawan Ferdy Sambo. RR dan RE sekarang sudah berani berkata jujur. Mereka mulai menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Semoga supir keluarga Sambo yaitu KM juga berani berkata jujur. Bila semua tersangka berkata jujur, maka akan terkuak kebenarannya.

Ajudan Ferdy Sambo yang dijadikan tersangka tidak mau menerima hukuman lebih berat dari komandan mereka. Mata mereka mulai terbuka lebar. Mereka tak ingin jadi korban kebohongan Ferdy Sambo. Kasus kematian brigadir J harus diceritakan dengan jujur dan apa adanya. 

Kalau sekali kita berbohong, maka kita akan terus berbohong. Pada akhirnya kebohongan yang dilakukan akan ketahuan. Bau busuk walaupun ditutupi akan ketahuan juga sumbernya. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga. Begitu juga dengan Ferdy Sambo dan istrinya putri Candrawathi.

Omjay menonton di YouTube ajudan Ferdy Sambo kembali diperiksa tim penyidik. RR kembali diperiksa dan mulai menyudutkan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Sewaktu rekontruksi RE juga sempat marah kepada Sambo karena tidak sesuai dengan yang mereka alami 


Kegiatan rekontruksi di rumah Ferdy Sambo membuat mereka para ajudan akhirnya berkata jujur. Sudah tidak ada lagi dusta di antara kita. Ferdy Sambo dan istrinya harus menerima hukuman yang berat. Sebab para ajudannya sudah bertaubat.

Rekening Bank atas nama Ferdy Sambo dan istrinya putri Candrawathi sudah mulai terendus PPATK. Juga rekening para ajudannya yang dinilai tidak wajar sudah mulai dibuka ke publik. Logika awam mengatakan. Tidak mungkin seorang bawahan berpangkat rendah punya uang banyak di bank. Tentu uang tersebut bukan uangnya. Tapi uang komandannya yang dititipkan atas namanya.

Omjay jadi tak sabar menyaksikan pengadilannya secara terbuka di Jakarta Selatan. Semoga terbuka semua apa motif dibelakangnya. Semoga pula para penegak hukum menangani kasus ini dengan jujur dan tidak memanipulasi data.

Kematian brigadir J semoga dapat membongkar kebohongan Ferdy Sambo dan kerajaannya. Kita tunggu saja beritanya. Omjay pun sedang menunggu barang-barang siswa yang terlupakan. Semoga segera diambil pemiliknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline