Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Jangan sedih ketika tidak lolos menjadi guru penggerak

Diperbarui: 27 Maret 2022   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jangan sedih ketika anda tidak lolos menjadi guru penggerak. Anda tetap bisa menjadi guru pelopor. Itulah yang saya lakukan sebagai guru yang merupakan agen perubahan. Jadilah guru pelopor bukan pengekor.

Banyak kawan yang curhat kepada Omjay. Mereka tak bisa mendaftar program calon guru penggerak Kemdikbudristek. Mereka tak bisa daftar karena usia. Ada lagi yang tak lolos karena akses jaringan internet yang tak bersahabat di daerahnya.

Jadi tak perlu bersedih hati. Lakukan apa yang anda sukai dan kuasai. Saya melakukan kerjasama dengan guru lainnya di APKS PGRI. Kami membuka kelas menulis dan bicara.


Di kelas menulis ada tim solid PGRI dan di kelas bicara ada tim hore yang selalu rame. Kemarin mereka datang ke rumah di saat saya sendirian. Anak dan istri sedang pergi kondangan ke tempat saudara.

Dokpri

Pak Brian datang lebih dulu ke rumah kami di malam hari. Kemudian bu Leni dan suaminya. Kedua anaknya juga dibawa. Jadi semakin ramai rumah kami di Jatibening Bekasi. 

Dokpri

Bu Helwiyah datang menyusul bersama suaminya. Mereka membawa bingkisan lebaran untuk keluarga Omjay. Senang sekali menerima bingkisannya. Ada sajadah dan perlengkapan sholat. Sarung, baju Koko, mukenah dan sembako. Pokoknya lengkap banget untuk persiapan puasa dan lebaran idul fitri. Terima kasih kawan-kawan atas bingkisan lebarannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline