Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Harga Minyak Goreng Langka dan Mahal, Salah Siapa?

Diperbarui: 18 Maret 2022   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pagi sekali sudah ada di pertigaan lampu merah Rawamangun. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.39 WIB. Jumat ini biasanya kami berolahraga pagi. Itulah program sekolah kami di SMP labschool Jakarta.

Dokpri

Setelah sampai sekolah saya dan anak-anak mulai persiapan olahraga pagi. Kami berjalan kaki mengelilingi kampus UNJ yang asri. Setelah itu kami istirahat sejenak di lapangan depan masjid sekolah. Alhamdulillah badan menjadi terasa segara setelah berolahraga pagi.

Dokpri

Setelah olahraga saya membaca info di kompasiana. Minyak goreng mulai mahal harganya. Terjadi kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah. Ada banyak stok minyak goreng tapi harganya menjadi mahal setelah het minyak goreng dicabut pemerintah.

Ini jelas kesalahan pemerintah. Seharusnya jangan dicabut dulu harga eceran tertinggi. Biarkan rakyat menikmati harga yang ditentukan pemerintah. Sekarang minyak goreng menjadi mahal. Kasihan rakyat kecil yang hidupnya pas-pasan.

Saran saya kurangi pemakaian minyak goreng. Mulailah makan sayuran tanpa minyak goreng. Rebuslah lauk-pauk. Kalau perlu dibakar saja seperti ayam bakar dan ikan bakar.

Petani kelapa sawit sekarang ini lebih suka bahan bakunya dibuat menjadi bahan bakar minyak pesawat terbang. Sebab harganya lebih mahal daripada dibuat minyak goreng.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline