Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Mau Pilih Jurusan Apa Saat Kuliah Nanti?

Diperbarui: 11 Maret 2022   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pagi ini saya membaca topik pilihan kompasiana. Saya membacanya sambil mengikuti kegiatan Pra Saksi di SMP Labschool Jakarta. Saksi adalah singkatan dari Studi dan Apresiasi Kepemimpinan Siswa Indonesia. Sebuah kegiatan yang mengajak siswa untuk menjadi pemimpin masa depan. Bapak Asdi Wiharto, kepala sekolah kami baru saja memberikan sambutan.

dokpri

Dari mulai SMP, anak-anak Labschool sudah diarahkan mau kemana setelah lulus SMP dan SMA. Termasuk juga anak kandung saya sendiri. Berlian dulu sekolah di SMA Labschool Jakarta. Sebuah sekolah swasta yang ada di Jakarta Timur. Dulu anak kedua saya (Berlian) sempat bingung juga. Mau pilih jurusan apa ya setelah lulus SMA?

Berlian sempat bingung, mau ambil fakultas hukum atau ekonomi ya? Omjay arahkan mengambil jurusan hukum, karena cita-citanya mau jadi jaksa. Tapi Berlian juga ingin menjadi seorang ekonom, dan ingin memilih jurusan akuntansi.

Akhirnya, setelah semua proses dilalui, Berlian mengambil jurusan Hukum dan kuliah di salah satu universitas di kota Bandung. Oleh karena itu, omjay mengajak adik-adik yang ingin kuliah di perguruan tinggi, silahkan dibaca persyaratan UTBK-SB MPTN 2022 di sini.


Sekedar berbagi pengalaman. Omjay teringat kembali sewaktu lulus dari sekolah tehnik menengah (STM). Omjay bingung sat itu. Mau langsung bekerja atau kuliah di perguruan tinggi. Alhamdulillah Omjay diterima di perusahaan Jepang yang bernama Khonsai Gede Densho (KGD). Sebuah perusahaan assesoris kendaraan bermotor yang ada di Pasar Kemis, Tangerang. 

Saat bekerja di malam hari, Omjay mulai berpikir untuk ikut UMPTN. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri saat itu banyak banget pesertanya. Omjay memilih jurusan kuliah yang jarang diminati. Omjay memilih jurusan pendidikan teknik elektro (PTE) di IKIP Jakarta. Alhamdulillah diterima di tahun 1990. Saat itu, Omjay masih kuliah sambil bekerja.

Pimpinan di perusahaan tempat Omjay bekerja memberikan 2 pilihan. Lanjut kuliah atau tetap bekerja. Bagi Omjay itu sebuah pilihan yang sulit. Kalau Omjay tidak bekerja, dari mana Omjay bisa bayar kuliah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline