Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Mengapa Saya Aktif di PGRI?

Diperbarui: 6 Maret 2022   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seorang kawan guru bertanya kepada saya mengapa saya aktif di PGRI. Saya menjawabnya sambil menikmati bubur ayam ibu Amah yang ada di kampung bojong Wanaraja Garut Jawa Barat. Bubur ayamnya enak dan banyak pembelinya.

Saya aktif di PGRI karena organisasi ini adalah organisasi yang selalu membela kepentingan guru. Sudah jutaan guru terbantu dan PGRI sangat berpengalaman membela kepentingan guru. Usia PGRI hampir sama dengan HUT RI yang kita cintai. PGRI sudah mengalami banyak periode pemerintahan.


PGRI adalah paket lengkap dimana pendidik dan tenaga kependidikan bersatu. Dari pendidikan anak usia dini dan perguruan tinggi ada di PGRI. Mereka saling berbagi ilmunya tanpa berharap kembali. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PGRI mengaturnya dengan baik.

Dalam waktu dekat PGRI akan melaksanakan konkernas di Yogyakarta. Sudah banyak pengurus PGRI yang mendaftarkan diri dari berbagai daerah. Konferensi Kerja Nasional adalah salah satu kegiatan yang banyak dinantikan pengurus PGRI dari pusat hingga daerah. Kegiatannya sempat tertunda karena adanya virus omicron yang meninggi di berbagai daerah di Indonesia.

Pengalaman mengikuti konkernas PGRI selalu ramai pesertanya dari seluruh Indonesia. Kita berkumpul dalam rangka mencari solusi dari permasalahan guru untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Saya menjadi kenal dengan kawan kawan pengurus PGRI dari kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Seru kalau ketemu langsung dan bahagia rasanya punya saudara ada dimana-mana.

Selain aktif di PGRI, saya juga aktif di berbagai komunitas guru. Salah satunya adalah komunitas aisei yang fokus kepada program guru menulis. Hal yang saya lakukan juga di komunitas belajar menulis PGRI. Jadi kita saling bersinergi dan melengkapi. Bukan saling bertanding dan menuding. Sudah bukan saatnya lagi kita berdebat hanya karena berbeda organisasi.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline