Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kurikulum Merdeka Nadiem Makarim

Diperbarui: 11 Februari 2022   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kurikulum Merdeka dan platform merdeka mengajar Nadiem Makarim akan diluncurkan hari ini. Banyak orang yang menunggu peluncuran kurikulum tersebut yang awalnya disebut kurikulum prototipe.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan kurikulum prototipe yang selanjutnya akan disebut Kurikulum Merdeka sebagai bagian penting upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama dialami. Selain kurikulum, untuk membantu mewujudkan perubahan sistemik, guru membutuhkan medium yang mudah diakses, sebagai alat untuk membantu mereka meningkatkan dan mengembangkan potensi. Menjawab kebutuhan guru tersebut, platform Merdeka Mengajar hadir sebagai sarana edukasi yang dapat membantu guru menjalankan perannya dalam mengajar, belajar, dan berkarier, untuk mewujudkan merdeka belajar.

Hari ini Nadiem Makarim akan mengumumkan kurikulum merdeka itu. Mas menteri akan mengumumkan kebijakan tentang kurikulum yang sudah ditunggu banyak orang. 

Hal ini merupakan bagian dari episode ke-15 merdeka belajar yang digagas oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi. Kemdikbudristek akan mengeluarkan kurikulum yang semoga menjadi solusi yang tepat di masa pandemi dan setelah pandemi.

Anda pasti akan dibuat penasaran dengan kurikulum merdeka ini. Silahkan ikuti acaranya pada hari ini Jumat, 11 February 2022 pukul 10.00 WIB. Anda bisa menyaksikan siaran langsungnya di channel YouTube Kemdikbudristek.

https://youtu.be/T2-s6yY9yoI

Dapatkan informasi lebih lengkap tentang filosofi, regulasi, naskah akademik, sampai prosedur pendaftaran dan penerapan kurikulum merdeka. Semoga kurikulum merdeka ini menjadi solusi terbaik agar generasi emas Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya di dunia.

Kali ini saya setuju dengan mas menteri. Kurikulum 2013 memang sudah saatnya diganti. Tidak bisa lagi kurikulum disamakan secara nasional. Sebab kondisi dan luasnya wilayah Indonesia yang luas harus membuat guru mampu menterjemahkan kurikulum secara merdeka. Kurikulum yang sebenarnya ada pada guru. Oleh karena itu seorang guru harus mampu menguasai materinya dengan baik. Pelatihan kurikulum sangat dibutuhkan agar guru memahami materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Guru dapat memberikan materi ajarnya sesuai dengan kondisi yang terjadi di daerahnya. Namun, tetap berpegang teguh kepada peraturan yang ada. Standard kurikulum harus dibuat dengan kondisi Indonesia yang majemuk atau plural ini. Guru di kota besar dan guru di daerah terpencil dapat merdeka memberikan materinya sesuai dengan kondisi yang ada. Sebab ujian nasional sudah tidak ada. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline