Selamat bahagia pembaca kompasiana. Semoga kita semua sehat dan bisa menikmati artikel di kompasiana tercinta. PTM dan PJJ masih menjadi buah bibir.
Varian Omicron dan dilema pembelajaran tatap muka (PTM) masih menjadi topik hangat di berbagai media. Prof Unifah Rosyidi, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi salah satu narasumbernya. Usul saya secara pribadi, sebaiknya PTM ditunda dulu.
Kita kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) demi keselamatan nyawa guru, dan peserta didik kita. Tak ada salahnya ditunda di tengah ancaman virus corona omicron.
Sekarang ini, angkanya terus bertambah, kita bisa membaca datanya di internet. Sudah lebih dari 2000 kasus terjadi. Itulah info yang saya dapatkan dari berbagai media. Semoga tidak terjadi di daerah lainnya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah merespons permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM). Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, mengatakan pemerintah pusat tak bisa menghentikan PTM terbatas. Menurut dia, pelaksanaan PTM penting bagi pendidikan siswa.
"Jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga diperlakukan sama, karena pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya," kata Jodi saat dihubungi, Kamis (3/2).
Saya berharap penghentian sementara PTM dilakukan agar tak banyak jatuh korban. Khususnya di wilayah DKI Jakarta. Kemarin saja, hari Rabu, 2 Februari 2022, ketika saya masuk kelas dan mengajar di kelas 7, hanya ada 5 orang yang hadir dan orang tua belum membolehkan mereka ikut PTM.