Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

30 Days Menulis Buku

Diperbarui: 9 Januari 2022   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

30 Days Menulis Buku. Itulah kata pengantar yang omjay buat untuk buku terbaru ibu Delvi Oktovianti. Beliau guru matematika di SMKN 2 Pangkalpinang. Saya tentu sangat bersemangat membuat kata pengantarnya.

dokpri

Banyak orang tidak percaya bahwa hanya dalam 30 kali pertemuan kita bisa menulis buku. Hal itu saya praktekkan langsung di kelas belajar menulis PGRI. Salah satu pesertanya adalah ibu Delvi Oktovianti. Beliau aktif menulis di wa group gelombang 21 dan memiliki blog di https://kelas-mtk.blogspot.com

Kami menyusun materi kegiatan belajar menulis hingga 30 kali pertemuan dengan narasumber yang berbeda. Hal ini menjadi paket lengkap dalam pelatihan belajar menulis. Kami berharap semua peserta dapat menulis dan menerbitkan bukunya.

Dalam 30 kali pertemuan itu, setiap peserta diwajibkan menulis resume di blog pribadinya. Setiap peserta belajar menulis wajib mempunyai blog yang terkelola dengan baik.

Dari kumpulan tulisan di blog akan menjadi buku. Itulah yang kami lakukan agar tulisan semua peserta menjadi buku yang bermutu. Ada tangan editor yang membuat buku itu enak dibaca dan mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang sesuai dengan PUEBI.

Menulis itu awalnya alamiah. Namun menjadi ilmiah ketika dirajut menjadi sebuah buku yang bermutu. Mutunya akan terlihat dari gaya menulis yang tak biasa. Anda akan dibuat kagum oleh penulis bukunya. Penulis dari SMKN 2 Pangkalpinang ini mampu menarik hati pembaca bukunya. Saya pun hanyut dalam isi buku yang menginspirasi.

Saya mulai melihat dan membaca daftar isinya. Dimulai dari menulis sebagai passion sampai mengenal taman bacaan. Beliau kemas dengan gaya menulis ilmiah. Hambatan dalam menulis beliau tuliskan  dengan sangat mudah.

Sebagai penulis pemula saya mengalaminya. Saya merasakan tidak punya bakat menulis. Sayapun merasakan tidak punya waktu luang untuk menulis. Bahkan saya tidak memiliki ide dalam menulis. Saya mudah tersinggung bila tulisan dikritik pembaca. Padahal kritik itu bagus dan menandakan bahwa orang tersebut sudah membaca tulisan kita.

Ayo terus menulis dan bergabung dalam kegiatan belajar menulis di gelombang 23 dan 24 yang akan kami buka di PGRI. Kegiatan belajar menulis ini gratis dan bila anda akan memberikan donasi, silahkan hubungi ibu Helwiyah. Donasi itu akan kami gunakan untuk menyewa zoom dan kegiatan yang mendukung program belajar menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline