Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Belajar Dagang Dari Tukang Sekoteng

Diperbarui: 24 Desember 2020   17:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay sedang Jajan Bakso di Mas Bejo

Selama bekerja dari rumah atau work from home,  saya bekerja dari teras rumah. Tempat tersebut saya sulap jadi kantor dadakan.

Komputer laptop dan kipas angin saya pindahkan ke teras rumah yang menjadi kantor saya selama pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Dari pagi hingga malam hari saya bekerja di teras rumah. Setiap hari banyak orang lewat yang berjualan keliling di depan rumah.

Pagi hari ada tukang bubur dan lontong sayur menjajakan dagangannya. Juga tukng sayur dengan langganan ibu-ibu kompleks.

Siang hari ada tukang ketoprak, gado gado lontong dan tukang es cingcau lewat. Ada juga tukang susu murni dan es krim.

Sore hari ada tukang somay dan bakso malang lewat. Juga ada tukang getuk dan kue putu lewat setiap sore hari.

Malam hari ada tukang nasi goreng dan sekoteng lewat rumah. Terkadang ada tukang sate madura dan sate padang lewat.

Para pedagang keliling itu setiap hari lewat depan teras rumah saya. Mereka setiap hari tak kenal lelah menjajakan dagangannya.

Saya jarang membeli dagangan mereka.  Pertama karena istri sudah memasak dan kedua saya belum punya uang buat jajan.

Suatu ketika saya membeli sekoteng dan ngobrol sama tukang sekoteng. Namanya mang Ujang. Nama beliau sangat terkenal di kompleks perumahan kami.

Saya tanya sama beliau. "Apa tidak bosan lewat rumah saya setiap hari mang?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline