Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Isolasi Mandiri di Rumah

Diperbarui: 1 Desember 2020   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay Isolasi Mandiri di Rumah

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau saya harus isolasi mandiri di rumah. Lumayan juga harus 14 hari di rumah karena positif Covid-19. Bukan hanya saya, tapi anak dan istri saya juga dinyatakan positif covid-19.

Sedih sekali mendengrnya, tapi kami harus menerimanya dengan lapang dada. Ini ujian terberat dalam perjalanan keluarga kami, dimana kami bertiga terkena virus covid-19 tanpa gejala. Kalau melihat sepintas, kami semua terlihat sehat, tak ada tanda-tanda terkena virus covid-19.

Tadi pagi dokter Silvi beserta timnya datang berkunjung ke rumah. Beliau memberikan surat resmi kalau saya positif covid-19, sedangkan dokumen anak dan istri belum keluar dari RSUD Bekasi. Saya diberikannya obat dan vitamin agar hasil swab berikutnya dinyatakan negatif.

Tadi dokter mengabarkan kalau saya akan di swab lagi tanggal 23 November 2020 dan diminta banyak makan yang bergizi dan cukup istirahat. Dokter juga menyarankan agar saya sering memakai minyak kayu putih supaya hasil swab berikutnya negatif. Bila ternyata masih positif, saya akan menerimanya dengan ikhlas. Mungkin ini cara Allah agar saya lebih banyak di rumah untuk melahirkan buku baru.

Tim dokter puskesmas Jatibening Bekasi datang ke rumah. Kami difoto oleh tim dokter yang datang ke rumah. Saya mendapatkan 3 bungkus obat. Ada yang berupa tablet untuk diminum sehari 1 kali, Vitamin C untuk diminum selama 2 kali, dan obat batuk untuk diminum selama 2 kali. Semua obat sudah saya minum sesuai dengan petunjuk dokter.

Hari ini banyak sekali yang memberikan makanan dan buah-buahan ke rumah. Sampai bingung bagaimana cara menghabiskannya. Tetangga juga mengirimkan sayur sup daging sapi sepanci. Kami masih bingung cara menghabiskannya, sebagian disimpan istri di kulkas. Supaya tidak basi dan besok masih bisa dimakan.

Alhamdulillah banyak teman juga mengirimkan vitamin dan obat Covid-19, katanya mereka sembuh dengan obat itu. Ada yang mengalaminya secara langsung karena terkena covid-19, ada juga yang mengatakan kalau itu dari saudaranya yang juga sembuh. Jadi belum semua obat saya makan, karena masih menunggu petunjuk dari dokter puskesmas. Takutnya salah makan obat, malah berakibat fatal.

Hari ini saya makan enak dan tidur siang juga nyenyak. Tadi pagi mengajar online seperti biasa. Dari pukul 07.00-12.00 wib. Senang juga masih bisa bertemu dengan siswa secara virtual lewat aplikasi zoom. Saya mengecek tugas mereka satu per satu di blog mereka.

Ada yang sudah selesai dengan tugasnya, dan ada juga yang masih belum selesai. Saya sempat juga membuatkan kata pengantar untuk pak nengah yang akan menerbitkan buku terbarunya. Saya mempostingnya di terbitkanbukugratis.id

Saya tidur siang sebentar, setelah ikut acara pembukaan guru SMP Inspiratif Kemdikbud pukul 14.00 WIB. Saya tidak menyangka juga bisa masuk final dan nominasi kegiatan guru Inspiratif. Kami mengikuti kegiatannya lewat aplikasi zoom. Ternyata saya banyak bertemu guru-guru hebat yang memang sudah terbiasa menjadi langganan juara tingkat nasional di kemdikbud.

Habis tidur siang, saya di telpon panitia guru Inspiratif kemdikbud. Jadwal saya wawancara dan presentasi dimajukan jadi sore hari. Tentu saja saya senang sekali, karena dalam jadwal saya diagendakan pukul 19.30 WIB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline