Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kompasiana Itu Buku Tulis yang Siap Ditulis

Diperbarui: 6 Oktober 2020   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar menulis di papan Tulis|Entikong Xpedition

Selamat pagi para pembaca kompasiana. Saya masih menginap di hotel Ara Serpong Tangerang Banten. Tadinya mau langsung pulang. Tapi pekerjaan begitu banyak yang harus diselesaikan. Saya tunda dulu kepulangan ke rumah. Supaya saya bisa tenang dalam bekerja.

Menulis adalah salah satu cara saya mengisi waktu luang. Kompasiana dan blog lainnya menjadi tempat saya untuk menulis secara online. Media online ini menjadi tempat saya belajar menulis. Kompasiana ibarat buku tulis yang siap ditulis. Kita bisa menuliskan apa saja yang ada di kepala.

Saya seperti anak sekolah dasar yang baru belajar menulis di papan tulis. Saya mengumpulkan kata demi kata supaya bermakna dan enak dibaca. Para pembaca merasa termotivasi dan menemukan informasi baru yang saya tuliskan.

Sambil mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dibaca, saya mulai menulis. Bagus juga bacaannya, dan saya belum bisa seperti Muzammil Hasballah yang begitu merdu suaranya. Silahkan saja anda dengarkan. Saya sangat mengaguminya membaca kalam ilahi.


Sebenarnya sudah kangen ingin pulang ke rumah. Lebih kangen lagi ketemu ibunya anak-anak. Begitu banyak godaan datang ketika kita keluar dari rumah. Kita harus mampu menjaga diri, apalagi di era pandemi covid-19 saat ini. Tetap jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Makan sayur dan buah lebih banyak agar imunitas tubuh terjaga. Tak perlu resah dan gelisah bila anda terkena wabah. Kegelisahan itu biasa buat mereka yang menjalaninya apa adanya.

Manajemen kegelisahan hanya bisa dipecahkan bila kita membaca kitab suci Al Quran. Jiwamu akan tenang, hidupmu akan lapang bila terus berzikir kepada Allah. Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu. Segera bersujud kepada Allah, agar kita bisa menanggalkan baju kesombongan kita. Kemudian lakukan yang terbaik agar dapat bermanfaat untuk orang banyak.

Seorang kawan menyarankan di wa group rumah virus literasi. Jika kita sudah melakukan yang terbaik, ihlas, dan tawakkal, mengapa harus cemas (gelisah). Jika masih gelisah, sandarkan segalanya pada-Nya, dengan banyak berdzikir. Mohon baca (syukur hapal sehingga lebih menghayati) QS. Ali Imran 173-174: Alladziina.......dst... Di akhir ayat 173 tertulis: Hasbunallah wani'mal wakiil.

Menulis di kompasiana adalah salah satu cara saya berbagi kegelisahan. Semoga dapat terus menulis di buku tulis online ini. Ayo terus menulis dan katakan kepada dunia bahwa engkau masih ada.

Salam blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline