Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

TERVERIFIKASI

Guru Blogger Indonesia

Mencintai Allah dan Mencintai Sesama Manusia

Diperbarui: 16 Agustus 2020   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Omjay bersama Ahamda Fuadi di TWC5 UNJ | dokpri

Ingin Dicintai Allah, itulah tema yang diberikan oleh Gus Baha dalam videonya. Seorang kawan mengirimkan video Gus Baha. Judulnya ingin dicintai Allah. Bagi saya video ini sangat luar biasa isinya dan dalam maknanya.

Selama ini kita lebih suka dicintai manusia daripada dicintai Allah. Kita lupa bahwa hidup harus hablumninallah, dan hablumminannas. Harus seimbang antara cinta kepada Allah dan kepada manusia. Bahkan cinta kepada Allah harus di atasnya. 

Hal ini menjadi introspeksi diri buat saya secara pribadi. Bahwa selama ini saya lebih mencintai sesama manusia daripada mencintai Allah. Saya terlupa kalau hidup di dunia hanyalah sementara saja.

Harta, tahta, wanita adalah bagian yang sangat menggoda bagi seorang pria. Harta, tahta, wajah ditata alias kosmetika adalah bagian yang sangat menggoda wanita.

Hidup didunia hanya sementara. Masih ada hidup sesudah mati. Jadikan Quran dan Sunnah sebagai panduan agar kita bisa menempuh perjalanan abadi. Sebuah perjalanan panjang yang pasti akan kita temui.

Ketika kita ingin dicintai Allah, maka lakukan perbuatan yang terbaik selama hidupmu. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Selalu mengamalkan kebaikan demi kebaikan kepada sesama manusia, dan tak lupa bahwa hidup di dunia ini sudah ada yang mengaturNya.

Ingin dicintai Allah tidak mudah. Para nabi dan rasul sudah membuktikannya dengan  berbagai susah. Namun semua itu dapat dilalui dan hidupnya berkah. Mereka mampu mengatasi ujian demi ujian yang diberikan oleh Allah. Seperti nabi Ibrahim yang diminta menyembelih anaknya sendiri.

Saya ingin sekali dicintai Allah. Oleh karena itu saya mulai mencintai sesama manusia dulu. Sebab hidup kita tidak bisa lepas dari pertolongan sesama manusia. Dari mulai bagun tidur sampai tertidur lagi.

Dari mulai lahir dan membesar kita sudah ditolong sesama manusia. Bahkan ketika matipun kita ditolong manusia. Jasad kita dimandikan, dikafani,  disholatkan, dan dikuburkan oleh sesama manusia.

Saya ingin naik kelas dicintai Allah. Oleh karena itu saya harus lolos dengan ujian kehidupan. Tidak mudah melalui ujian ini tapi bisa dilakukan kalau kita terus menyebar kebaikan.

Ketika lahir saya menangis dan orang lain gembira atas kehadiran saya. Ketika mati orang lain menangis dan saya gembira karena akan bertemu dengan Allah. Semoga kita mati dalam kedaan yang baik dan meninggalkan nama yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline