Pagi ini, saya membaca informasi dari WA Group pengurus besar Persatuan guru republik Indonesia. PGRI memutuskan akan mundur dari organisasi penggerak kementrian pendidikan dan kebudayaan. Informasi tersebut disebarkan di semua WA Group PGRI. Pernyataan resmi dan press release kemungkinan besar akan segera dikirimkan ke media. Berdasarkan beberapa informasi yang masuk ..... PGRI kemungkinan besar tidak akan mengikuti POP untuk tahun ini...Berikut beberapa informasi yang saya terima.
Teman-teman,
Alhamdulillah kami sudah berkomunikasi dengan pak Menteri, pak Dirjen dan setditjen.
Amanah Hasil keputusan Rapat Kordinasi dengan Pengurus Provinsi yang dilaksanakan tadi siang sudah saya sampaikan.Insya Allah kami saling menghormati.
Kalau tahun ini kami tidak bergabung dalam Organisasi Penggerak,
bukan berarti kami tidak mendukung program kementrian .
Ada banyak pertimbangan yang disampaikan pengurus tadi siang yang benar2 clear memandang persoalan dengan jernih dan semata2 demi menjaga marwah organisasi dan mengutamakan kepentingan guru, siswa dan sekolah dalam situasi pandemi.Dengan pola komunikasi ini kami sangat mengharapkan di waktu2 yang akan datang berbagai hal dapat didiskusikan dengan baik, program 2 untuk guru terkonsep dgn baik, pemihakan pada berbagai persoalan guru dan honorer jelas.
Tks pak Menteri, tks pak Dirjen , tks pak Sesditjen.Secara istimewa terima kasih pada pengurus provinsi yang luar biasa solid, juga kepada perwakilan kelembagaan, dan satuan pendidikan serta semua sahabat 2 di Pengurus Besar.
Selamat beristirahat.
Begitulah informasi yang saya dapatkan dari WA Group PGRI. Surat resmi nampaknya akan segera dikirimkan PB PGRI ke kantor kemdikbud Senayan. Kita tunggu dengan sabar pernyataan resminya. Saya tidak ingin mendahului, karena ini merupakan etika jurnalistik. Saya hanya seorang guru blogger yang menulis apa adanya.
Saya membaca beberapa komentar di WA Group. Semoga Keputusan bersama dalam menyikapi Organisasi Penggerak menjadi contoh terbaik dalam menyikapi situasi Dunia Pendidikan di Indonesia mari kita terus berdoa semoga Kesejahteraan Guru dapat menjadi Skala Priotas bagi Organisasi PGRI salam Hormat Dari Ketua PGRI Sumatera utara Drs Abdul Rahman Siregar. Langkah bijak dan konsistensi terhadap ruh organisasi insya Allah akan memberi kebaikan terhadap semuanya...good news. (Harto).
Murdurnya PGRI menjadi Sebuah pelajaran juga buat mas menteri Nadiem bahwa pendidikan tidak bisa hanya dibangun dengan satu orang, satu institusi tetapi pendidikan harus dibangun oleh seluruh bangsa, suku dan seluruh stakeholder yang lainnya. PGRI punya sejarah panjang didunia Pendidikan, jangan karena tujuan yang dipaksakan lalu terabaikan. (AWH).
Hidup guru
Hidup PGRI
Solidaritas yessss!