Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Menulis dalam Kesibukan dan Menghimpun Tulisan yang Berserakan Menjadi Buku

Diperbarui: 17 Juli 2020   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: Ukim Komarudin

KATA Pengantar Guru Blogger Indonesia

Wijaya Kusumah (Omjay)

Menerbitkan buku ber-ISBN adalah kebanggan penulisnya. Ibu Juni Marlinda Rambe, S.Pd adalah salah satu peserta yang rajin membuat resume. Saya baca di email omjaylabs@gmail.com, resumenya sangat lengkap. Tak ada satu pertemuanpun beliau lewatkan. Saya hanya meminta beliau membaca kembali dan menyatukannya dalam sebuah file.

Suatu hari beliau mengirimkan pesan di WA. Katanya beliau ingin resume yang dibuat menjadi buku yang menarik dan enak dibaca. Beliau meminta saran judul yang tepat untuk bukunya ini. Lalu saya sarankan untuk bertanya kepada penerbit saja. Sebab mereka lebih paham selera pasar. 

Saya minta beliau membaca ulang naskah bukunya dan membuat daftar isi dan profil penulisnya. Saya meminta beliau untuk membaca buku ber-ISBN yang sudah dicetak.

Baru pagi ini, hari Jumat pagi saya sempatkan diri untuk membuat kata pengantar atau sambutan buku yang beliau minta. Kegiatan begitu padat sekali sehingga banyak teman-teman guru yang minta dibuatkan kata pengantar belum sempat dikerjakalan. Mohon dimaafkan!

Saya baca pelan-pelan draft naskah buku beliau yang dikirimkan melalui aplikasi WA. Sungguh saya tak pernah menyangka kalau isinya sangat bagus sekali buat para penulis pemula. Para narasumber telah berbagi ilmu dan pengalamannya dalam dunia tulis menulis. Lebih dari 20 orang narsumber telah berbagi ilmunya. Saya hanya mengambil 2 saja di kata pengantar ini.

Salah satu narsum yang membuat saya terkesan adalah bapak Ukim Komarudin. Beliau adalah salah satu teman sejawat yang sukses merah karirnya dari menulis. Menurut beliau menulis merupakan ekspresi pribadi, menulis dengan jujur, sejujur-jujurnya. Apa adanya, menulis apa saja. Oleh karena beliau seorang guru, beliau menulis terkait pelajaran.

Ada beragam kegiatan berupa proposal, liputan kegiatan siswa yang harus dituliskan di majalah dan menulis buku harian menjadi hobinya setiap hari. Begitulah setiap saat diisi oleh kegiatan menulis hingga tulisan itu mulai dilirik oleh orang--orang terdekat yang dalam hal ini teman-teman guru. Beliau menulis dari beragam kejadian, beragam waktu, dan dari beragam tokoh. Sehingga beliau menulis judul buku tersebut "Menghimpun yang Berserak".

Belajar dari pengalaman pak Ukim itu, mungkin ibu Juni ingin mengimplementasikannya menjadi buku motivasi untuk para penulis. Begitu banyak file resume kuliah online berserakan di email. Sudah saatnya dirajut menjadi sebuah buku yang enak dibaca dan menginspirasi pembaca.

Hal kedua yang saya dapatkan dalam buku ini adalah materi bapak Much.Khoiri  yang biasa disapa Master Emcho. Beliau dosen & penulis 42 buku dan mengajar di Unesa Surabaya. Topik beliau sangat menarik, yaitu Menulis dalam Kesibukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline