Kamis, 28 Mei 2020 adalah hari tersibuk buat saya. Walaupun bekerja dari rumah, tetap saja sibuk dan penuh aktivitas. Bedanya, saya tak perlu lagi kena macet kota Jakarta dan terburu-buru berangkat ke sekolah.
Habis sholat subuh masih bisa baca-baca buku dan mengajari istri mengaji Al-Quran. Saya sudah belikan istri kitab suci Al-Quran baru yang lebih besar. Semoga bacanya semakin lancar.
Setelah makan sahur untuk puasa syawal, sempat dibuat kesal. Hal ini disebabkan karena laptop yang biasa dipakai lemot dan suaranya sumbang. Padahal pukul 09.30 wib akan dipakai saya untuk memberikan materi online di youtube chanel guru tanggap corona Indonesia.
Sudah saya coba utak atik tapi tak bisa juga. Saya pasrah saja. Untungnya masih ada laptop punya organisasi KOGTIK. Saya masih bisa menyiapkan slide presentasinya. Alhamdulillah.
Di WA Grourp rumah Virus Literasi saya tuliskan cerita Sahur dan Kesel.
Selamat pagi sahabat rumah virus literasi. Sehabis sahur saya buka laptop. Tapi sayang laptopnya lemot banget. Dari buka internet sampai buka program lama sekali. Saya harus bawa laptop ini ke tempat service komputer.
Pukul 04.00 wib sudah bangun. Cuma saya yang bangun. Saya langsung masak telor ceplok. Sepiring nasi putih melengkapi makan sahur saya. Segelas air putih hangat menutup makan sahur saya. Sudah itu saja. Tak ada lauk pauk lainnya. Nikmat rasanya.
Saya buka laptop untuk mulai menulis. Tapi laptop tidak berfungsi seperti biasanya. Sempet kesel dibuatnya. Biasanya lancar-lancar saja. Slide presentasi untuk siaran langsung di youtube belum sempat diperbaiki.
Sampai selesai sholat subuh laptop belum bisa normal kembali. Saya buka video. Suaranya sumbang. Tidak seperti biasa. Ini ujian kesabaran di pagi hari. Saya menikmati kekesalan hati di pagi hari. Seperti para pemudik yang kesal di saat pulang mudik disuruh balik.