Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kisah Omjay di Hari Kedua Lebaran Idul Fitri

Diperbarui: 25 Mei 2020   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biasanya saya dan keluarga langsung puasa 6 hari di bulan syawal setelah lebaran hari kedua. Apalagi sekarang kami tidak bisa kemana mana. Lebaran idul fitri di rumah aja.


Kemarin kami sekeluarga siaran langsung lewat http://youtube.com/wijayalabs. Suasana rumah yang tadinya sepi jadi ramai ketika banyak yang memberikan ucapan selamat hari raya idul fitri secara langsung.


Silahturahim dengan keluarga besar juga dilakukan lewat internet. Senang banget kami bisa berkumpul bersama walaupun hanya bertatap maya lewat internet. Jarak yang jauh serasa dekat. Tanpa mudik kami bisa kumpul walaupun hanya lewat dunia maya.


Inilah yang akan kita hadapi di hari hari ke depan bila virus corona semakin merajalela. Banyak orang yang tidak patuh dengan anjuran pemerintah sehingga penderita corona semakin banyak. Seharusnya kita mematuhi himbauan pemerintah.


Bekerja dan belajar dari rumah awalnya membosankan. Namun seiring dengan perjalanan waktu, justru kegiatan dari rumah kini menggembirakan. Bagi orang yang kreatif bisa memanfaatkan kondisi ini menjadi konten kreator. Kita tetap bekerja dari rumah.


Kami bisa selalu bersama dalam suka maupun duka. Sebelumnya kita hanya ketemu di rumah malam hari saja. Habis subuh sudah berangkat ke sekolah. Pulang habis maghrib. Belum kemacetan kota Jakarta yang harus kami hadapi setiap hari. Membuat kami kelelahan sampai rumah.


Sekarang berat badan bertambah. Pemasukan berkurang. Hahaha. Kita nikmati saja makanan ala kadarnya. Terkadang saya ceplok telor sendiri pakai nasi dikecapin. Atau masak indomie pakai telor. Beli tahu di tukang lewat lalu dibikin tahu bubuk. Terkadang istri bikin tempe dadu dikecapin. Pakai sayur sop yang lezat. Makan dan minum ala kadarnya.


Begitulah keadaan kami selama di rumah. Internet membuat kami jadi kreatif dalam menggunakannya. Akses internet menjadi penting dalam keadaan kami sekarang ini.


Tanpa internet dunia terasa sunyi. Kita tak bisa saling berkomunikasi. Kecuali bagi yang sudah terbiasa hidup di desa tanpa internet. Dari bangun tidur sampai mau tidur enak saja. Semua terlewati oleh keindahan wajah desaku.


Buat kami yang di kota. Internet adalah kebutuhan vital. Kalau internet ada masalah, kami bisa mati gaya. Begitulah bila jadi blogger dan youtuber. Akses internet harus selalu online. Biaya akses internet harus ada setiap bulannya. Hal itu akan terbayarkan bila kita mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi di internet.


Buat yang terbiasa dengan instagram pasti juga akan kesepian bila tak buka instagramnya. Seperti anak anak saya yang marah marah bila internet ada masalah. Mereka para selebgram akan kehilangan muka bila akses internet tiada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline