Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Hari Ke-21 Belajar di Negara China

Diperbarui: 30 April 2019   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru belajar ke china

Sabtu, 23 Maret 2019, adalah hari ke-21 kami berada di negara china. Sarapan pagi tidak seramai biasanya. Teman-teman masih di Beijing sebagian. Kami masih menunggu waktu untuk pulang ke Indonesia. Rencananya hari minggu pagi, tanggal 24 Maret 2019 kami keluar dari kampus China University of Mining and Technology (CUMT).

Kami beres-beres barang dan mencoba atur koper agar cukup 30 kg. Namun apa daya lebih dari 30 kg saya hitung. Saya kelebihan 4 kg dan akan terkena biaya tambahan 400 yuan (sekitar 800.000) untuk tambahan biaya di bagasi pesawat. Sementara barang yang saya bawa ke kabin ada sekitar 7 kg. Itupun sudah saya atur-atur dan bongkar pasang koper bersama pak Hartono, teman sekamar omjay. Tadinya malah kelebihan 39 kg. hahaha.

Ternyata banyak juga barang bawaan omjay. Sudah beranak pinak kopernya. Tadi pagi masih belanja lagi. Takut ada kawan di Indonesia belum kebagian oleh-oleh. Tak apalah lebih sedikit bayar bagasi pesawat terbang, asalkan kawan-kawan bisa bahagia mendapatkan oleh-oleh. Biar bagaimana saya berterima kasih kepada kawan-kawan yang sudah mendoakan kami selama berada di sini. Alhamdulillah kami semua sehat wal afiat.

Setelah berolahraga di tempat tidur, saya diajak pak Hartono ke pasar tradisional. Di sana kami membeli telor asin dan ikan teri goreng. Buat cemilan kami di kamar. Setelah itu kami mampir ke toko kelontong yang menjual oleh-oleh China. 

Puas juga belanja hari ini meskipun bakalan nambah lagi isi koper. Maklumlah banyak yang harus dibagi. Saya membeli lagi oleh-oleh dari china. Harganya murah dan tidak mahal. Semoga semuanya kebagian. Aamiin.

Dari pasar tradisional, kami jalan-jalan mengelilingi kota Xuzhou. Kemudian kami mampir untuk membeli makanan di Mall Lotus. Di sana ketemu Miss Mona, Pendamping kami yang cantik. Beliau selalu setia menemani kami selama di Negara China. Sayangnya saya lupa untuk minta foto Bersama. Dari kemarin ingin sekali foto Bersama berdua dengannya. Hahaha.

Kami beli roti dan snack untuk persiapan di perjalanan besok. Dulu waktu berangkat, kami lupa tidak bawa cemilan, jadi terasa banget lapernya. Mau beli di jalan takut makanannya tidak halal. Kalau sudah tahu halal, barulah kita membelinya. Sekalian praktik Bahasa mandarin sama orang china di mall.

Di dekat pasar tradisional, kami berhenti sejenak menikmati angin sepoi-sepok dan Udara dingin 13 derajat di depan perumahan. Ada bangku Panjang disediakan buat mereka yang ingin beristirahat dan menikmati pemandangan kota. Kami duduk di sana sekitar 15 menit lamanya.  Lalu sambal eh sambil membuka pesan di wa group yang belum dibaca.

Pulang dari praktik Bahasa mandarin di mall lotus, kami kembali ke penginapan kampus CUMT. Orang sini menyebutnya dormitory. Selagi asyik berjalan, pak Sarno telepon. Beliau menanyakan makan siang di mana hari ini. Saya jawab, makan siangnya di kedai muslim setiap Sabtu dan Minggu. Sebab selama liburan, restoran di penginapan tidak menyiapkan makan siang dan makan malam. Jadi kami harus beli sendiri untuk makannya.

Untungnya, makan nasi di kampus CUMT ini tidak mahal. Nasi 1 yuan saja, lauknya tergantung pilihan kita. Kalau daging ayam biasanya 6 yuan, Daging sapi 7 yuan, dan sayuran 3 yuan. Jadi kita sudah makan enak dengan biaya murah. Ada semangkuk sup gratis disediakan oleh pihak kedai. Banyak mahasiswa yang datang ke tempat ini karena murah di saat jam makan.

Kami berhenti sejenak di depan apartemen kampus CUMT. Saya tidak kuat kakinya. Rasanya ada yang sakit sebelah kiri. Maklumlah saya jarang sekali berjalan kaki. Selama di China, saya rutin berjalan kaki setiap hari. Baru sekarang kaki terasa sakit sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline