Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Hari Kesembilanbelas Belajar di Negara China

Diperbarui: 21 Maret 2019   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara penutupan program guru ke luar negeri

Kamis, 21 Maret 2019 adalah hari kesembilan belas kami berada di negara China. Tak terasa sudah 19 hari kami berada di negara tirai bambu ini. Begitu cepat waktu berlalu dan tak akan kembali lagi.

Setelah sarapan pagi, kami diajak berkunjung ke danau Dalong di kota Xuzhou. Kami naik bus kampus CUMT ke lokasi. Danaunya luas dan dalam. Sepintas seperti danau buatan. Angin bertiup sangat kencang dan ada ikan mas berwarna merah di tempat pembibitan ikan. Udara terasa dingin sekali. Kalau tidak pakai jaket tebal, anda akan terasa kedinginan.

Banyak yang main layangan, karena angin bertiup sangat kencang. Bagus banget buat layangan yang berbadan besar. Saya kepengen banget main layanngan di tempat ini, namun sayang waktunya terbatas. Kami hanya bisa jalan-jalan mengiatari danau dan menikmati taman bunga. Kami foto Bersama di depan pohon bunga aneka warna. Indah sekali warnanya.

Kalau saja banyak danau bagus seperti ini di Jakarta, wah bagus banget dan Jakarta tidak lagi terkena banjir. Sebab air yang mengalir akan langsung mengalir ke danau. Air tak lagi tergenang, karena langsung masuk ke danau buatan.

Cukup lama juga kami berada di danau. Kaki sudah mulai terasa pegal. Perut terasa lapar, dan tenggorokan terasa haus. Waktu makan siang sudah tiba. Kami foto bersama dahulu sebelum pergi meninggalkan danau Dalong.

Sampai penginapan kampus cumt atau dormitory, kami istirahat, sholat dan makan. Pukul 14.30 kami diminta berkumpul kembali di auditorium untuk mengikuti acara penutupan program kursus singkat di China University of Mining and Technology (CUMT).

Rasanya, baru kemarin kami sampai di kampus ini, dan sekarang kami sudah harus mengikuti acara penutupan program. Panitia nampak sudah mempersiapkan acara dengan baik. Gedung auditorium yang menjadi tempat kami kuliah sudah dipersiapkan untuk acara penutupan.

Semua peserta program diwajibkan memakai seragam daerahnya masing-masing. Saya sendiri memakai pakaian adat Betawi. Cukup pakai peci, baju koko dan kain sarung di leher. 

Sedangkan kawan-kawan dari daerah lain, sampai ada yang tutup kepalanya berat sekali. Bajunya pun tebal dan penuh dengan pernak-pernik. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. 

Begitulah Indonesia yang majemuk. Kami dipersatukan oleh bhinneka tunggal ika. Berbeda beda namun tetap satu jua. Ada 34 provinsi di Indonesia dan terdiri dari 17.508 pulau dengan 500 lebih kota dan kabupaten. Tentu akan banyak sekali pakaian adat yang dikenakan.

Para pejabat dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan atau kemdikbud datang dalam acara penutupan ini. Juga para pejabat dari kampus CUMT. Acara penutupan dimulai dengan berbagai macam sambutan. Baik dari tuan rumah maupun dari kemdikbud. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline