Rabu 20 maret 2019 adalah hari ke 18 kami berada di negara china. Pagi ini hujan rintik-rintik mengiringi perjalanan kami berkunjung ke sekolah china. Dari semalam hujan turun dengan deras di kota Xuzhou.
Saya lupa bawa payung dari Indonesia. Padahal kemarin banyak yang jual payung di pasar tradisional depan kampus china university of mining and technology (CUMT).
Sedia payung sebelum hujan. Seharusnya kata pepatah ini saya kerjakan. Tapi saya cuek saja. Hujanpun datang saya tak berdaya.
Main hujan hujanan di pagi hari jadinya. Bus belum juga datang ketika kami sampai tempat bus yang biasa menunggu kami.
Kali ini kami yang menunggu bus sambil menikmati hujan rintik rintik.
Untunglah ada apartemen mahasiswa dekat situ. Kami berteduh sejenak di depan asrama mahasiswa.
Pak herry pendamping kami dari dikdas GTK kemdikbud memotret kami saat menunggu bus.
Sambil menunggu bus saya menulis. Tak lama kemudian buspun datang dan kami sambut dengan riang.
Hujan turun tak berhenti juga. Sepanjang perjalanan hujan mengguyur china.
Bus kami full kuota (50 orang). Ada 2 orang tidak dapat duduk. Padahal masih ada bus lainnya di belakang. Mereka lebih suka berkumpul bersama dalam suka maupun duka. Kami teman sekelas selalu ingin Bersama-sama.
Perjalanan ke sekolah lancar. Sampai sekolah kami disambut dengan baik dan hangat oleh pimpinan sekolah