Memgapa gerakan literasi sekolah penting?
Gerakan literasi sekolah atau biasa disingkat gls adalah sebuah gerakan membaca dan menulis di sekolah. Defenisi panjangnya ada google. Bahkan di youtube juga sudah ada videonya.
Gls memang sedang dikampanyekan banyak orang. Saya termasuk orang yang rajin mengkampanyekannya.
Anak anak smp labschool jakarta sering saya ajak main ke perpustakaan. Mereka membaca buku fiksi dan non fiksi. Ribuan buku bagus tersedia di perpustakaan sekolah yang lengkap.
Anak anak nyaman berada di perpustakaan sekolah kami. Mereka betah berlama lama di dalamnya.
Petugasnya sangat ramah. Mereka tidak pernah kepada siswa. Semua anggota perpustakaan dilayani dengan baik. Proses peminjaman buku juga mudah. Siswa dapat meminjam buku apa saja selama dua minggu.
Banyak tamu dari luar sekolah yg datang ke perpustakaan sekolah kami. Mereka kagum dengan pengelolaan perpustakaan sekolah yang modern. Kami belajar di perpustakaan kyoto jepang selama ini dan perpustakaan di sana sangat modern sekali.
Ada yang kurang dari petpustakaan sekolah kami. Apa itu? Buku karya siswa. Beberapa guru dan siswa yg hobi menulis sudah ada karyanya di perpustakaan ini. Namun buku karya siswa yang lain kemana?
Hal itulah yang kemudian menginspirasi saya membuat buku keroyokan hasil karya siswa sendiri.
Saya mengajar siswa kelas 7 sebanyak 7 kelas. Dari kelas itu lahir 14 buku baru. Buku fiksi 7 buah dan buku non fiksi 7 buah.
Keempat belas karya siswa ini saya pamerkan di acara final inovasi pembelajaran tingkat nasional di denpasar bali. Alhamdulillah mendapatkan juara ketiga bidang sorak dari kesharlindung kemdikbud.