Membangkitkan gairah menulis dan meneliti di kalangan guru. Itulah tema yang sengaja diusung badan pengelola sekolah (BPS) Labschool. Saya merasakan manfaatnya setelah mengikuti kegiatan tersebut. Semangat menulis dan meneliti saya bangkit dan mulai sedikit demi sedikit membuat laporan penelitian.
Malam ini saya terbangun dari mimpi. Tidur saya pulas sekali. Mungkin karena kelelahan setelah seharian ikut workshop penelitian di hotel maxone jakarta timur. Dari pagi sampai sore otak kita diperas untuk membuat karya tulis dan menerima ilmu tentang penelitian yang benar.
Semalam sampai rumah pukul 22.05 wib. Dari kegiatan labschool, saya tidak langsung pulang. Tapi mampir dulu ke lab komputer SMP Lalu pergi ke acara ultah kompasiana.
Sampai rumah sudah larut. Ngobrol sebentar sama istri dan baca pesan di wa. Rupanya banyak pesan yang masuk. Banyak banget pesannya. Ponsel tertinggal di rumah. Ada 28 panggilan masuk. Ada ribuan pesan wa juga masuk. Mulai dari pesan ringan sampai yg panjang.
Tadinya sampai rumah mau menulis sebelum tidur. Namun apa daya mata tinggal 5 watt. Seharian kemarin dapat tambahan ilmu baru. Teman teman dosen di unj berbaik hati berbagi ilmunya kepada kami guru guru di labschool.
Di ruang rapat hotel maxone jl pemuda kami berkumpul. Pak karnadi pimpinan kami di labschool memberikan sambutan. Sekolah berbasis riset atau penelitian memang harus dikembangkan. Sdm didalamnya harus belajar penelitian yg benar. Penelitian kualitatif dan kuantitatif setidaknya sdh dipahami oleh para guru.
Menarik memang apa yg disampaikan pak erfan dan bu yuli dari UNJ. Publikasi ilmiah dan pendaftaran hak kekayaan intelektual atau haki harus juga diajarkan kpd guru. Walaupun guru tdk seperti dosen yg mengemban amanah tri dharma perguruan tinggi, keterampilan melakukan penelitian yg benar harus juga dikuasai.
Bu yuli menjawab pertanyaan kami dengan baik. Kami diminta untuk menyusun proposal penelitian. Kami diskusi dan banyak informasi ttg penelitian kami dapatkan. Slide presentasi juga sdh kami dptkan. Tinggal kita terapkan dalam proposal penelitian. Kolaborasi guru dan dosen seyogyanya dilakukan. Mereka saling melengkapi. Dana penelitian dari kemenristekdikti dapat dicairkan.
Kegiatan di sekolah yg menyita waktu membuat kami para guru tak menyempatkan waktu untuk meneliti. Guru terjebak dalam rutinitas kerja. Penelitian tindakan kelas atau ptk jarang dilakukan guru. Padahal ptk membuat guru bercermin diri dari apa yg sdh dilakukannya di kelas. Membangkitkan gairah meneliti di kalangan guru bukan perkara mudah. Sebab itu harus dimulai dari diri sendiri.
Pekerjaan menulis proposal penelitian bukan perkara mudah. Hal yg sulit jadi mudah bila dikerjakan bersama sama. Itulah mengapa kolaborasi itu penting. Guru dan dosen bisa saling melengkapi. Teman sejawat bisa jadi partner penelitian yg kompak. Seia sekata. Selangit sebumi.