Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kisah Lebaran Hari Kesebelas

Diperbarui: 27 Juni 2018   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kisah Lebaran Hari Kesebelas (11).

Alhamdulillah kami sekeluarga sudah sampai rumah di Jatibening Bekasi. Sepanjang jalan tol  diguyur hujan dan dari bandung ke bekasi padat merayap. Kami sempat berhenti di km 88 tol cipularang untuk ishoma.

Ketika saya keluar dari dalam mobil,  saya melihat bagian belakang sebelah kanan kempes bannya. Saya curiga ada kebocoran di bagian dalam ban karena kemarin baru saja diisi nitrogen di pom bensin menuju garut.

Ternyata benar dugaan saya. Ban bocor terkena paku dan ada bekas tambalan yang semakin membesar. Tukang tambal ban menyarankan agar kami menggantinya dengan ban dalam. Sebab bila dipaksakan pakai tubles akan bocor kembali di jalan.

Saya ikuti saran tukang tambal ban yang terlihat sangat baik hati. Untung saja kami berhenti di km 88 dan melihat kondisi ban mobil yang kempes. Kalau kami tidak melihatnya, akan mencelakakan kami di jalan tol yang kecepatan mobilnya cukup tinggi.

Saya bersyukur kepada Allah. Sebab diberi petunjuk untuk beristirahat dulu sholat maghrib. Sementara itu anak bungsu saya juga kurang sehat. Sempat muntah muntah selama beristirahat di km88 tol cipularang.

Saya sendiri sempatkan ngopi dulu sebelum melanjutkan perjalanan agar tidak mengantuk. Istri membeli roti sobek rasa coklat untuk menemani kami dalam perjalanan.

Kami berangkat dari Jamika Bandung pukul 16.40 wib dan tiba di jatibening bekasi pukul 22.40 wib. Cukup lama juga dalam perjalanan. Ada 6 jam kami meluncur berempat dari bandung ke bekasi. Banyak mobil menuju arah Jakarta.

Sampai Jatibening bekasi kami mampir makan malam di pecel lele dan ayam goreng. Anak bungsu saya berlian, muntah muntah lagi. Makanan yg baru saja masuk perutnya dimuntahkan lagi. Sampai rumah langsung dikerokin sama istri. Sementara anak pertama intan langsung menonton televisi.

Saya sendiri sms bang Joni pengurus Rt di rumah. Sebab belum sempat mengambil undangan untuk pemilihan kepala daerah. Alhamdulillah dapat balasan dari beliau. Kami diminta untuk datang ke tps 41 atau sdn jatibening untuk bertemu beliau di lokasi.

Saya parkirkan mobil dengan terlebih dahulu mengeluarkan semua barang yang kami bawa.  Banyak juga bawaannya. Kalau naik bus umum tidak bakalan terbawa. Kalau pun terbawa pasti akan kena biaya tambahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline