Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Kisah Lebaran Hari ke Sepuluh

Diperbarui: 26 Juni 2018   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kisah lebaran hari kesepuluh.

Kisah lebaran hari kesepuluh ini saya mulai dengan doa. Semoga anda yg membaca kisah ini selalu sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta. Aamin.

Malam ini tidur di rumah emak esih (ibu mertua) bersama istri. Banyak saudara di bandung. Setiap malam tidurnya bisa pindah-pindah.

Malam kemarin di rumah aa yayat di situgunting dan malam sebelumnya tidur di rumah teh ros di jamika bandung.

Seneng kalau mudik ke bandung. Banyak yang nawarin tempat tidur. Tinggal pilih saja mau dimana.

Kebetulan jarak antar rumah tidak terlalu jauh. Jadi bisa jalan kaki. Bahkan kalau lapar bisa makan di mana saja. Hahaha.

Kemarin diajak keponakan yang beli rumah di buah batu. Lalu ada tetangganya yang mau jual rumahnya. Jadi kepengen punya rumah di bandung.

Semoga Allah melapangkan rezeki kami sekeluarga. Aamiin.

Kalau memang jodoh dan duitnya ada bisa kebeli. Kami pasrahkan kepada Allah.

Niat yang kuat serta diiringi usaha biasanya akan terwujud. Begitulah kisah nyata kami ketika membeli rumah di Garut.

Jadi kalau liburan bisa main ke cipanas atau darajat Garut dan pulang ke rumah kita yang mungil. Tidak perlu lagi tidur di hotel seperti dulu. Mahal bayar sewanya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline