Lihat ke Halaman Asli

Wijaya Kusumah

Guru Blogger Indonesia

Budaya Copas

Diperbarui: 16 Mei 2018   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya copas.

Seringkali kita mendapatkan ucapan selamat melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Isinya bagus bagus dan enak untuk dibaca.

Namun sayangnya banyak yang copy paste atau copas. Hal ini saya alami sendiri ketika tak bisa menulis hal yang baru. Copy paste nikmat euy!

Kemudian saya tersadarkan oleh diri sendiri. Mengapa copas menjadi budaya kita? Mengapa kita tak mencoba menulis dari apa yang ada dalam pikiran kita? Mengapa kita tak coba kemampuan diri untuk menulis?

Saya mulai instrospeksi diri. Solusinya adalah mulai sekarang membiasakan menulis dengan tulisan sendiri walaupun mungkin tidak sebagus tulisan yang kita copas. Di sinilah kita tertantang untuk kreatif dalam menulis. Mungkin kita bisa mulai belajar dari metode ATM. Amati Tiru Modifikasi. Dari metode ini kita mulai melakukan inovasi dan kreativitas.

Besok kamis kita akan melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Mohon dimaafkan kalau ada kesalahan dan kehilafan. Semoga ibadah puasa kita selama bulan suci ramadhan diterima Allah. Mari kita mulai esok hari dengan berniat karena Allah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline